Pendakian Gunung Salak 2 Via Ajisaka Ditutup, Konflik Akses Jalan & Izin Operasi Dari Pihak TNGHS Jadi Penyebab


BOGOR, JABARBICARA.COM -- Berkegiatan di alam bebas, diantaranya pendakian gunung merupakan olah raga ekstrem yang tengah banyak diminati oleh masyarakat. Mulai dari masyarakat umum, pelajar, mahasiswa, komunitas pegiat alam memanfaatkan waktu luang (liburan) berkegiatan di alam, diantaranya mendaki gunung. Salah satu gunung yang cukup diminati, yaitu gunung Salak yang berada di wilayah kabupaten Bogor (Salak 2/Puncak Prabu) & kabupaten Sukabumi (Salak 1/Puncak Manik).

Untuk mendaki gunung Salak 2, tahun 80-an melewati Curug Nangka, entah sejak kapan jalur Curug Nangka ditutup. Maka pendakian ke Puncak Salak 2 dialihkan ke jalur Ajisaka yang konon katanya mulai dioperasikan sejak tahun 2015.

Dikonfirmasi JabarBicara.com, MY warga sekitar basecamp pendakian gunung Salak 2 mengatakan bahwa alasan dipindahkannya jalur pendakian dari Curug Nangka ke Ajisaka, karena untuk mencapai jalur pendakian via Curug Nangka harus melewati objek Wisata Curug Nangka. Sementara objek wisata Curug Nangka sempat dikelola oleh pihak swasta, ya mungkin terpaksa dipindahkan.

"Sejak dibukanya jalur pendakian Ajisaka pihak pengelola pendakian belum tertib administrasi. Terbukti sejak 2015 harga Simaksi kisaran Rp.15.000 hingga 2024 Rp. 45.000  (Pendakian Rp.35.000 dan Parkir Rp 10.000). Anehnya pihak pengelola tidak mengeluarkan tiket Simaksi, nah itu gimana kan terkesan ilegal karena tidak memberikan jaminan kepada pihak pendaki asuransi atau tertib administrasi dengan biaya sebesar itu.konon katanya setelah dibuka jalur baru tiket simaksinya mau naik lagi menjadi Rp. 55.000 (tiket pendakian Rp.35.000 dan parkir Rp. 10.000)," papar MY, Sabtu (05/05/2024).

Ridwan salah seorang pegiat alam yang pernah melakukan pendakian ke jalur Ajisaka tahun 2022 membenarkan bahwa pihak  pengelola jalur pendakian Ajisaka belum tertib administrasi, terbukti pendaki hanya wajib registrasi atau dicatat saja sebelum melakukan pendakian tapi tidak ada tiket masuk. Saya berharap  kedepannya ini segera dibenahi. Penting buat pengelola Taman Nasional Gunung Halimun Salak untuk tegas  membenahi termasuk pihak terkait lainnya, seperti pihak desa, kecamatan, RT, RW harus turut serta membenahi supaya ada aturan yang jelas dan tegas dalam rangka memberikan jaminan kepada pihak pendaki termasuk pengelola pendakian aman, nyaman jika tertib administrasi, kata Ridwan. 

Kenapa Jalur pendakian Ajisaka Ditutup, setelah saya telusuri penyebabnya adalah karena akses jalan menuju pos 1 Ajisaka sebelumnya harus melewati kampung Salaka. Nah di kampung Salaka ada pemilik rumah atau jalan yang keberatan dilalui karena selama kegiatan dibuka tidak ada kontribusi ke pihak yang punya jalan.

Seiring berjalannya waktu sejak 2015 hingga 2024 pihak yang punya jalan menutupnya. Dengan terpaksa dan menerima kesepakatan pihak pengelola pendakian gunung Salak 2 (Puncak Prabu) memindahkannya ke jalur lain terhitung sejak tanggal 23 April 2024 hingga batas waktu yang belum bisa ditentukan ditutup sementara. Pungkas Ridwan (Ard4Art/JB).


0 Komentar :

    Belum ada komentar.