7 Orang Terkonfirmasi Covid-19 Dua Diantaranya Masih Balita


GARUT, JABARBICARA.COM - Sebanyak 7 orang warga asal Desa Kersamanah Kecamatan Kersamanah Kabupaten Garut Jawa Barat yakni KC 610, KC 611, KC 612, KC 613, KC 614, KC 615 terpaksa harus dijemput oleh satuan Gugus Tugas Covid-19 untuk menjalani perawatan dan isolasi.

Ke 7 orang tersebut dinyatakan terkonfimasi Covid-19 setelah hasil swab lantaran kontak erat dengan dua orang yang terlebih dahulu dinyatakan positif.

"Jumlahnya sekarang yang terkonfirmasi Covid-19 di Kersamanah, sebanyak 9 orang 7 diantaranya orang dewasa dan dua orang balita," ujar Camat Kersamanah, Muhrom Suhandi, Minggu (25/10/2020).

Dikatakan Muhrom, dengan bertambahnya jumlah yang terkonfirmasi Covid-19, langkah-langkah prepentif terus dilakukan guna memutus penyebaran. Yang mana akan kembali dilakukan swab test pada orang yang pernah kontak dengan yang terkonfirmasi Covid-19.

"Kami akan melakukan swab test kembali serta tracking di Kampung Kurnia dan sekitarnya," ucapnya.

Ia menuturkan, selain akan melakukan swab test terhadap warga yang pernah kontak langsung, tim gugus tugas Covid-19 tingkat kecamatan kembali akan melakukan penyemprotan disinfektan disekitar lokasi yang dinyatakan Covid-19.

"Kami sudah mengusulkan pada Tim Gugus Tugas tingkat Kabupaten untuk melakukan karantina kampung. Hal ini dilakukan untuk memutus penyebaran. Sudah kita ajukan tinggal menunggu keputusan," ucapnya.

Ia menjelaskan, saat ini tim gugus tugas sudah berupaya dan mengantisipasi agar tidak terjadi penyebaran yang meluas. Yang mana seluruh keluarga yang dinyatakan terkonfirmasi untuk tidak melakukan aktivitas di luar rumah dan melakukan isolasi mandiri.

"Kita siapkan sembako untuk warga yang terdampak. Jumlahnya mencapai 279 warga yang terkena dampak," jelasnya.

Sementara Bupati Garut Rudy Gunawan, SH, MH, mengatakan jumlah pasien yang terkonfirmasi Covid-19 setiap hari mengalami lonjakan yang sangat signifikan. Untuk itu para Camat dan seluruh SKPD agar selalu melakukan monitoring dan mengambil langkah-langkah yang prepentif.

"Cluster pondok pesantren saat ini paling tinggi. Kita mengintruksikan agar seluruh Camat, Kepala Desa agar melakukan monitoring dan memberi himbauan pada masyarakat agar tetap mematuhi protocol kesehatan," katanya.
(Atu.RF/Frisca/JB)

  • -

0 Komentar :

    Belum ada komentar.