Rutin Minum Teh Hijau Turunkan Risiko sebab Kematian Lebih Cepat


CHINA, JABARBICARA.COM--- Teh ternyata memiliki banyak manfaat untuk kesehatan dan kecantikan. Selama ini minum teh hanya dikaitkan dengan relaksasi dan menenangkan diri.

Dalam sebuah penelitian terbaru dari China, rajin minum teh ternyata bisa membuat Anda lebih panjang umur. Tak cuma berusia lebih lama, tapi juga sehat.

Dari hasil penitan, ditemukan bahwa peminum teh dapat hidup setahun lebih lama dibanding dengan mereka yang tak pernah atau jarang minum teh. Selain itu, mereka juga berisiko lebih kebal terhadap penyakit tertentu.

"Rajin minum teh dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskular lebih rendah, juga terhadap semua penyebab kematian. Efek kesehatan yang menguntungkan dapat dialami peminum teh hijau dalam jangka panjang," kata Wang Xinyan, dokter dari Akademi Ilmu Kedokteran China di Beijing yang juga menjadi pemimpin penelitian.

Studi yang dilakukan selama tujuh tahun ini dimuat dalam European Journal of Preventive Cardiology.

Studi it berkesimpulan, mereka yang minum teh secara teratur memiliki risiko 20 persen lebih rendah terserang penyakit jantung dan stroke, 22 persen lebih rendah terkena penyakit jantung dan stroke fatal, dan 15 persen risiko kematian menurun.
Analisis tersebut juga memperkirakan bahwa peminum teh punya masa hidup 1,26 tahun lebih lama dibanding orang yang minum kurang dari tiga kali seminggu.

Studi lain menunjukkan bahwa senyawa bioaktif utama teh yaitu polifenol tidak bisa disimpan dalam tubuh dalam waktu lama.

"Jadi sering minum teh dan sering diperlukan untuk efek kardioprotektif," kata penulis senior Gu Dongfeng.

Dikutip dari South China Morning Post, di antara semua jenis teh, teh yang paling disarankan adalah teh hijau. Teh hijau dikaitkan dengan risiko penurunan sekitar 25 persen lebih rendah untuk penyakit jantung dan stroke dan semua penyebab kematian. Sedangkan untuk teh hitam tak ada hubungan signifikan yang terlihat.

Teh hijau adalah sumber yang kaya polifenol yang melindungi terhadap penyakit jantung dan faktor risikonya, termasuk tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi. Sedangkan teh hitam sepenuhnya difermentasi, dan selama proses ini, polifenol dioksidasi menjadi pigmen dan mungkin kehilangan efek antioksidannya. (Toni G)

  • -

0 Komentar :

    Belum ada komentar.