Aceng Roni Syahbana, " Potensi SDA dan Pariwisata harus di Optimalkan untuk PAD Garut"


GARUT, JABARBICARA.COM-- Walaupun pelaksanaan Pilkada Garut masih lama di gelar, namun para bakal calon Bupati Garut terus bermunculan setelah dilakukannya Polling oleh salahsatu media online/GWA just Info Garut (JIG), Hasilnya pun luar kebiasaan dan diluar prediksi kebanyakan orang atau para elit politik, yang keluar sebagai peraih suara terbanyak justru di raih oleh orang baru dan diluar pengurus partai. Ada apa dibalik ini semua …?

Salah satu bakal calon Bupati Garut yang telah siap untuk mengemban amanah dan telah mendapatkan restu dari Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Barat adalah H. Aceng Roni Syahbana, S.Pd, M.Si. AIFO. Beliau merupakan putra pituin Garut dari pasangan ibu Hj. Ipah Siti Nuryati dari desa Jatisari Karangpawitan Garut, Ayah (Abah) KH. Muslich Moch. Nasrudin dari Cimeunceuk Samarang Garut

Selanjutnya dijelaskan oleh Aceng Roni Syahbana yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPD Demokrat Provinsi Jawa Barat, dan mantan sekretaris Fraksi Demokrat DPRD provinsi Jawa Barat 2009-2014, "bahwa pada prinsipnya selaku kader dan pengurus partai, ini suatu kehormatan dan saya sangat terharu mendapatkan amanah serta tugas dari Kang Irfan Suryanagara selaku Ketua DPD Demokrat Jawa Barat, untuk maju di Pilkada Garut sebagai Bakal calon Bupati/wakil Bupati di kota Intan Kabupaten Garut," ucapnya.

Amanah ini, ucap mantan kader PMII Kota Bandung dan ketua umum PW KMNU JABAR, "harus saya pegang dengan baik dan tentunya harus di perjuangkan sehingga benar-benar pada saatnya nanti saya mendapatkan rekomendasi sebagai Calbup Garut yang di usung oleh partai Demokrat". tegasnya.

Lebih lanjut di tuturkan oleh mantan Ketua umum HMI Cabang Bandung 2001-2002, dan mantan Ketua PB HMI 2003-2005, "Dengan amanah tersebut, maka PR saya adalah bagaimana untuk menjalin komunikasi dan memperbanyak silaturahmi dengan masyarakat secara umum maupun dengan kader, pengurus Demokrat Kabupaten Garut, para tokoh, alim ulama dan tentunya menjalin komunikasi dengan rekan-rekan pengurus parpol lainnya karena harus berkoalisi sehubungan dengan raihan suara dari partai Demokrat baru mendapatkan 5 kursi di DPRD Garut. Untuk itu mohon do'a restu dan dukungan dari semua, wabil khusus insan pers Garut untuk publikasi ke Public baik itu media online, media cetak dan media lainnya," imbuhnya

Ketika ditanya tentang Mahar Politik, pengurus KONI Provinsi JABAR ini mengatakan, "Tidak ada Mahar Politik, ini bukan pernikahan, di Demokrat tidak mengenal adanya Mahar Politik tapi kalau Cost politik itu perlu, dalam perhelatan Pilkada untuk bisa memenangkan pertarungan harus dan perlu adanya biaya kampanye, biaya operasional pengurus, kader dan relawan serta alat peraga kampanye, atribut partai dan biaya lainnya, sepanjang itu rasional saya siap," tegasnya

"Apa yang menjadi alasan saya untuk maju di Pilkada Garut, karena saya melihat potensi-potensi SDA (Sumber Daya Alam) nya, maupun sumber daya manusia nya cukup punya nilai/daya tawar yang harus di gali dan di optimalkan sehingga bisa melakukan akselerasi untuk bersama-sama untuk menata rencana pembangunan serta menggali potensi PAD bagi Kabupaten Garut, belum lagi Garut merupakan bagian dari Jabar Selatan sebagai bagian dari kawasan ekonomi khusus yang menjadi program prioritas pembangunan Pemprov Jawa Barat, Destinasi pariwisatanya Garut lebih potensial, tinggal bagaimana menata dan mengoptimalkannya untuk menjadi daya jual agar para wisatawan lokal, nasional dan internasional untuk bisa datang ke Kota Santri, Kota Kulliner dan Kota kerajinan Kulit domba Garut," pungkasnya. (AS/Jb).

  • -

0 Komentar :

    Belum ada komentar.