Ade Armando Akui 'nggak' Ada yang Salah tentang Unggahan Soal Muhammadiyah


JABARBICARA.COM-- Ade Armando mengakui unggahan soal Muhammadiyah dan Din Syamsuddin itu dibuatnya sendiri dan diunggah melalui akun Facebook pribadi miliknya.

Dalam unggahan itu, Ade Armando menyebut Muhammadiyah menggulirkan isu pemakzulan presiden dalam webinar Masyarakat Hukum Tata Negara Muhammadiyah (Mahutama) dan Kolegium Jurist Institute (KJI)..“Iya, itu yang saya bilang dari Muhammadiyah bergulir, iya betul itu postingan saya, itu akun saya,” tutur Ade Armando kepada RMOL, Senin (01/06/2020).

Akan tetapi, pengajar di Universitas Indonesia itu menegaskan bahwa tidak ada yang salah dalam pernyataan yang ia buat dalam unggahan dimaksud.

“Saya menganggap webinar itu kan benar ada, dan isunya memang tentang pemakzulan presiden kan,” ujarnya.
Karena itu, ia meyakini bahwa tidak ada yang salah dalam pernyataannya itu.
“Jadi kalimat saya, bergulir isu pemakzulan presiden enggak ada yang salah, karena betul ada isu itu dibicarakan,” terang Ade.

Ade juga menyatakan tidak menuduh penyelenggara webinar bertajuk ‘Menyoal Kebebasan Berpendapat dan Konstitusional Pemakzulan Presiden di Era Pandemi Covid-19’ itu benar-benar ingin melakukan pemakzulan.
“Saya tidak menuduh bahwa si penyelenggara itu ingin memakzulkan, tapi isu itu digulirkan kan,” sambung dia.

Ia juga menyinggung penyebutan ormas Muhammadiyah dalam webinar tersebut.

Usai ia mengunggah tulisannya, beberapa pihak menginformasikan bahwa diskusi tersebut tak serta merta mengaitkan dengan nama Muhammadiyah.

“Benarkah itu Muhammadiyah? Ya kan namanya Mahutama, kalau dibaca siapa penyelenggaranya, ya Masyarakat Hukum Tata Negara Muhammadiyah,”
“Nah ada beberapa pihak yang mengontak saya dan mengatakan bahwa itu bukan Muhammadiyah. Lah kenapa bisa pakai nama Muhammadiyah kalau begitu?” bebernya.

Oleh karenanya, bila pihak Muhammadiyah keberatan dengan unggahannya, kata Ade, maka Muhammadiyah harus memberikan klarifikasi kepada publik.
“Kalau organisasi Muhammadiyah tidak ingin dikait-kaitkan dengan seminar webinar ini, ya bikin dong pernyataan bahwa Mahutama itu bukan organisasi Muhammadiyah, walaupun itu agak membingungkan,”
“Jadi hubungan organisasi ini dengan Muhammadiyah itu apa? Ya itu perlu diperjelas,” tuturnya.
“Kalau itu diperjelas saya sih bersedia menyatakan ‘oh, kalau begitu bukan Muhammadiyah ini, tapi organisasi lain’. Tapi selama tidak ada klarifikasi itu, saya menganggap itu tetap Muhammadiyah,” pungkas Ade Armando. Diambil dari Pojoksatu

  • -

0 Komentar :

    Belum ada komentar.