Ade Husna, "Perlu Kesabaran, Kebersamaan dan Perjuangan Wujudkan DOB GATRA"

GARUT, JABARBICARA.COM - Bertempat di Sekretariat PM GATRA Jalan Raya Limbangan Kecamatan Balubur Limbangan Garut, Minggu, 29 November 2020 telah di gelar Urun Rembug / Silaturahmi antara pengurus PM GATRA dengan Ketua dan anggota Komisi 1 DPRD Provinsi Jawa Barat.

Nampak hadir 8 anggota Dewan dari Komisi 1 DPRD Provinsi Jawa Barat, H. Holil Aksan Umarzen selaku Ketum PM GATRA, KH. Amien Muhyidien Ketua Dewan Penasehat, anggota DPRD GARUT seperti H. Agus Hamdani, Ade Husna dari Fraksi PPP, Taufik Hidayat dari PAN dan Mas Yayu Siti Safuro dari Fraksi Demokrat.

Perwakilan dari Komisi 1 DPRD Jabar, disampaikan oleh H. Ruhiat Nugraha sangat mendukung dengan adanya CDOB Gatra. "pada prinsipnya kami sangat mendukung CDOB GATRA untuk segera di bahas di Komisi, namun tolong persyaratan dan prosedurnya di penuhi seperti Kajian Akademis di lakukan biar jadi kekuatan kami untuk meminta kepada pimpinan untuk mengagendakan rapat paripurna bersama Gubernur untuk penetapan CDOB GATRA sebagai daerah persiapan," ujarnya.

Sementara itu yang mewakili dari anggota DPRD Garut disampaikan oleh Ade Husna. Beliau menyampaikan rasa kebanggaan menjadi orang Limbangan Garut Utara, yang menginginkan adanya Pemekaran Kabupaten Garut menjadi 2 CDOB yaitu Kabupaten Garsel dan Kabupaten Gatra. "Maka untuk mencapai tujuan tersebut perlu adanya kesabaran, kebersamaan dan perjuangan guna mencapai tujuan bersama dalam rangka meningkatkan kesejahteraan, memudahkan pelayanan publik dan mengapresiasi kepada para pejuang PM GATRA yang telah bekerja sekuat tenaga untuk pencapaian DOB Kab. Garut Utara," ujarnya.

Langkah awal DPRD Garut telah memberikan tiket supaya bisa segera dilakukan godog oleh DPRD Jabar. "Pada hari ini kita bertemu dengan para wakil rakyat yang tepat di Komisi 1 DPRD Provinsi Jawa Barat semoga dengan kehadiran mereka bisa mempermudah dan mempercepat proses persetujuan bersama Gubernur Jawa Barat untuk penetapan Kabupaten Garut Utara sebagai Daerah Persiapan," pungkas Ade Husna mengakhiri pembicaraan. (As/JB)