Agus Sumpena (28), Dari Pencuci Piring Hingga Supplier Pangan Resto dan Hotel di Garut


JABARBICARA.COM:--- Nasib orang siapa yang tahu begitu pula yang dialami oleh Agus Sumpena (28 thn)  atau akrab dipanggil Agus Debol, warga RT 03 RW 08 Kaum Lebak kelurahan Paminggir kecamatan Garut Kota. Tak ada yang menyangka karirnya melesat menjadi seorang supplier kebutuhan bahan pangan untuk resto dan hotel di kota Garut.

Jika menilik ke belakang, tahun 2011 Agus Debol hanyalah seorang pencuci piring di sebuah rumah makan Sunda terkenal di kota Garut,  satu tahun bekerja di situ, alumni SMK Pasundan laki-laki naik jabatan menjadi Chef khusus masakan seafood.

Cerita menjadi supplier kebutuhan pangan resto adalah hal yang tidak disengaja,  ketika jabatannya sebagai chef khusus seafood di resto tersebut orang yang biasa belanja kebutuhan sayur-mayur dan  pangan lainnya tidak masuk kerja selama 2 hari. Agus menggantikan tugas itu, dari situlah dia mulai memahami dunia supplier dan meniti karirnya menjadi supplier bahan pangan untuk resto di Kota Garut.

Sembari tidak meninggalkan tugas utama sebagai chef, Agus coba menawarkan beberapa Resto agar kebutuhan pangan  restonya diisi oleh dirinya.

"Hingga saat ini sudah ada 7 resto dan hotel yang secara khusus disuplai oleh saya mulai dari sayur mayur, daging, minyak, terigu, beras, dll," ujar Bendahara DKM Mesjid di lingkungannya ini.

Saat ini Agus yang sudah berkali-kali pindah pekerjaan sebagai seorang chef, tercatat sebagai karyawan salah satu Resto yang juga cukup terkenal di Garut.

Namun walaupun tercatat sebagai karyawan, tugas utamanya sebagai supplier tetap berjalan karena dirinya bisa membagi waktu.

"Saya sebagai karyawan disini hanya dari jam 8 sampai jam 10 malam, sementara untuk supplier bahan tersebut dimulai dari pukul 1 dini hari sampai dengan pukul 4 subuh" ujarnya.

Menurut Agus,  supplai untuk resto sifatnya  lebih santai karena mereka buka jam 10 jam 11 pagi, sedangkan untuk hotel barang harus sudah masuk subuh karena di hotel ada breakfast (makan pagi).

Jalan tidak selalu mulus, sebagai orang yang pertama kali di dunia supplier, dirinya pernah tertipu oleh temannya, modusnya  yaitu uang belanjaan dibawa kabur entah kemana, hingga saat ini dirinya tidak tahu orang tersebut dimana.

"Pertama 20 juta, yang kedua 25 juta rupiah, total 45 juta uang modal saya dibawa kabur, namun hal ini tidak membuat saya terpuruk, saya terus berusaha bangkit dan Alhamdulillah bisa terus eksis hingga saat ini," pungkas Agus. (Yuyus Ys/Ik)

  • -

0 Komentar :

    Belum ada komentar.