Akibat Ambruknya TPT RS Limbangan, Kualitas Pekerjaan PT Ayu Dipertanyakan


GARUT, JABARBICARA.COM - Tembok Penahan Tanah (TPT) RS Limbangan setinggi lima meter, tiba-tiba ambruk. Diduga ambruknya TPT yang tengah di bangun di akibatkan tidak kuat menahan beban. Soalnya, tidak terdapat kontruksi besi serta penggunaan bahan material yang asal-asalan.

"Heran bisa ambruk, dilihat dari material yang ambruk di duga dalam pengerjaannya menggunakan bahan yang tidak memiliki kualitas atau standar. Menggunakan semen yang harganya murah," ujar Denden Amirulloh, Minggu (29/11/2020).

Dikatakan Denden, kejadian ambruknya TPT terjadi pada Sabtu (28/11/2020) sekitar pukul 14.30 petang. Ambruknya juga terlihat materialnya "Ngeprul".

Denden, menilai tidak ada tim pengawasan yang ditugaskan dalam memantau proses pembangun RS Limbangan, yang berada di Limbangan Timur. Bahkan, informasi yang di peroleh, material yang di gunakan tidak memenuhi standard.

"Kemana para pengawas dari Dinkes, tidak pernah terlihat melakukan pengawasan termasuk melihat bahan yang digunakan," tegasnya.

Dari bahan material semen saja, Denden, mendapatkan informasi menggunakan merek yang kualitasnya di bawah standar. Sehingga jangan salahkan jika pembangunan nantinya tidak berkualitas.

"Tolong Bupati Garut, langsung melihat kelokasi dan memeriksa kualitas pembangunan. Jangan sampai nanti setelah berdiri terjadi hal yang tidak di inginkan. Ini biaya besar harus diawasi dengan baik," ucapnya.

Terkait perizinan, Denden menilai, pihak Pemkab Garut sudah melakukan kesalahan dan mengakui. Yang mana beredar surat undangan untuk melakukan sosialisasi di saat pembangunan berjalan.

"Pemkab Garut sudah mengakui. Ini terlihat adanya undangan rapat sosialisasi yang akan di gelar pada Senin (30/11/2020) di balai Desa Limbangan Timur," jelasnya.

Terkait hal itu, pihaknya meminta Polda Jabar segera turun tangan guna melakukan penyelidikan terhadap pembangunan RS Limbangan, yang hingga saat ini belum dilengkapi perizinan. (Pb/Jb)

  • -

0 Komentar :

    Belum ada komentar.