Akibat Sampah, Warga Geruduk Kantor UPT Pasar Samarang


Garut,JABARBICARA.COM--- Warga masyarakat yang bermukim di sekitar Pasar Samarang kembali mengeruduk kantor UPT Pasar Samarang, Rabu (04/12/2019).

Dinahkodai oleh H. Dedi Hermana selaku sesepuh masyarakat, rombongan warga tersebut berasal dari RW 06, RW 08 dan RW 11, Desa Samarang, Kecamatan Samarang, Garut, Jawa Barat, yang dinahkodai oleh

Kepada awak media, Dedi mengatakan kedatangan kami ke sini dikarenakan warga sudah tidak tahan lagi dengan berseraknya sampah serta bau busuk yang sudah menyengat dari sampah yang ada di sekitar Pasar Samarang.

"Kami ingin menanyakan sampai sejauhmana penanganan sampah tersebut, karena warga sudah tidak tahan lagi dengan bau busuk sampah. Tentunya ini sudah membuat warga resah. Kok bisa, sampah sampai sebegitu menumpuknya ?," ucap Dedi.

Menurut Dedi setiap harinya, pihak Pokja Pasar menarik restribusi sampah dengan jumlah Rp. 1,500 / kiosnya, termasuk dari pedagang K5.

"Kalau kios dan K5 ada 100, jadi setiap harinya Pokja Pasar menarik restribusi sampah sejumlah Rp. 1,5 juta. Pertanyaannya kemana uang itu sampai tidak bisa mengatasi sampah ?," ungkapnya.

Selain itu Dedi mepertanyakan masalah pembangunan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) atau Gedung Amrol yang sebelumnya tidak ada sosialisasi ke warga sekitar pasar.

"Bahkan dalam pelaksanaan pembangunannya pihak pemborong tersebut tidak memasang papan proyek sebagaiman telah diatur oleh undang undang," pungkasnya.

Dari pantauan di lapangan, ada lima tuntutan warga terhadap pihak UPT Pasar Samarang, yakni pertama Ikatan Warga Pasar (Iwapa) harus mengeluarkan aturan tentang kebersihan pasar secara tertulis, kedua adanya pengawasan tata tertib anggaran atau retribusi apapun baik itu keamanan parkir dan kebersihan, ketiga mengalokasikan anggaran dari hasil retribusi untuk pengakut sampah, keempat merekomondasikan kepada IWAPA dan UPT Pasar Samarang agar mengikutsertakan masyarakat yang berada di sekitar lingkungan pasar dari ketiga RW tersebut, baik dari segi keamanan dan kebersihan dan kelima pengefektipan Rumah Amrol (TPS) dan seandainya tidak efektip warga akan mempertanyakan kembali. (Hendar/DSF).

  • -

0 Komentar :

    Belum ada komentar.