Aksi Bully Nasional Gagal, Habib Umar ternyata Berhati Mulia, Maafkan Pelaku

JABARBICARA.COM-- Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia Tengku Zulkarnain mengatakan Habib Umar Assegaf dan petugas Satpol PP Kota Surabaya sudah saling memaafkan. Sebelumnya, mereka terlibat keributan karena Umar tidak menerima tindakan petugas ketika mobil yang ditumpanginya melanggar ketentuan pembatasan sosial berskala besar.

"Asmadi minta maaf pada Habib Umar Asegaf sambil cium tangan beliau... Berkah Ramadhan... Semoga ke depan keadaan semakin baik di NKRI ini. Al Fatihah Amin..." kata Tengku dalam akun Twitter, hari ini.

Sementara, politikus Partai Amanat Nasional Mustofa Nahrawardaya melalui akun Twitter @TofaTofa_id menyindir kalangan tertentu yang disebutnya gagal melakukan aksi bully nasional terhadap Umar.
"Kelompok mereka, gigit jari. Aksi bully nasional gagal. Habib ternyata hatinya mulia dan malah memaafkan pelaku. Tak semua rencana berakhir sukses. Gatau gimana nasib Si Abu Ganda..." kata Mustofa.

Sementara pemerhati sosial Abdillah Toha melalui akun Twitter @AT_AbdillahToha menyoroti aksi pembelaan terhadap Umar, juga Habib Bahar Smith yang terjerat kasus penganiayaan terhadap anak. 
"Mengherankan, penganiaya anak seperti Bahar Smith atau penantang penegak hukum seperti Umar Assegaf masih banyak pendukungnya yang membela. Apa kira-kira penyebabnya? Bisa jadi kebencian yang dipupuk menjadi kekuatan mereka bersama. Padahal inti agama adalah kasih sayang dan akhlak," kata Abdillah.

Keributan Umar dan anggota Satpol PP Kota Surabaya berawal dari patroli PSBB di-check point PSBB exit tol Satelit Surabaya pada Rabu, 20 Mei 2020, sore. 

Dalam video yang viral beberapa waktu lalu terlihat Umar adu mulut dan adu fisik dengan petugas.Dia tidak terima dengan tindakan petugas menghentikan mobilnya, Toyota Camry bernopol N1B, apalagi diminta untuk putar balik. Ketika itu, petugas meminta supaya mobil dibawa putar balik karena melanggar aturan PSBB. Diambil dari Akurat.co