Amerika Serikat semakin 'Chaos', Konon Trump Mengamankan Diri di Bunker


JABARBICARA.COM-- Negara Amerika Serikat (AS) semakin berkemelut. Belum tuntas covid-19, sekarang diterkam isu rasis yang kian meluas.

Presiden Trump beserta istri, Melania, dan anak bungsunya, Barron, dikabarkan mengamankan diri ke bunker dan berlindung selama satu jam saat para demonstran kematian George Floyd mengepung Gedung Putih.

Trump dibawa kembali ke ruangannya saat situasi sudah terkendali.

Rencanannya, mereka akan dipindahkan ke Pusat Operasi Darurat (EOC) jika status keamanan di Gedung Putih mencapai merah.

Menurut laporan The New York Times, Trump memuji tindakan Pasukan Pengamanan Kepresidenan AS (Secret Service) mengatasi kondisi saat itu. Aparat kepolisian berhasil memukul mundur dan membubarkan para pengunjuk rasa yang berada di depan Gedung Putih.

Selain mengamankan presiden, Secret Service juga menyarankan para pegawai Gedung Putih untuk tidak menunjukkan tanda pengenal mereka saat menuju tempat kerja atau pulang.

Imbauan yang disampaikan melalui surat elektronik tersebut untuk mewaspadai kondisi yang terjadi saat ini, dikarenakan massa kembali berkumpul di Washington D.C. untuk menggelar aksi keprihatinan.

Setidaknya, sebanyak 40 kota dan 15 negara bagian di AS saat ini menerapkan jam malam untuk meredam gelombang demonstrasi. Di beberapa kota bahkan pemerintah setempat meminta bantuan kepada korps pasukan Garda Nasional untuk membantu pengamanan bersama-sama polisi.

Kasus Floyd memicu aksi demonstrasi yang berujung kerusuhan dan penjarahan di Minneapolis, Atlanta, San Francisco, Miami, dan Denver. Sumber CNN 

  • -

0 Komentar :

    Belum ada komentar.