Garut Cetak Sejarah: POSPEKAB 2025 Jadi Ajang Pertama Unjuk Prestasi Santri di Bidang Olahraga dan Seni

Daerah, Garut191 Dilihat

GARUT, JABARBICARA.COM – Pemerintah Kabupaten Garut mencatat sejarah baru dengan menggelar Pekan Olahraga dan Seni Antar Pondok Pesantren (POSPEKAB) 2025 untuk pertama kalinya. Kegiatan ini diselenggarakan di Stadion Olahraga R.A.A Adiwijaya, Jumat (20/6/2025), dan menjadi ajang resmi penjaringan atlet dan seniman santri dari berbagai pondok pesantren di wilayah Garut.

Lebih dari sekadar kompetisi, POSPEKAB hadir sebagai wadah untuk memperkuat persaudaraan, menumbuhkan semangat sportivitas, dan mengembangkan potensi seni santri di tengah arus perubahan zaman. Ratusan peserta dari puluhan pesantren turut ambil bagian dalam berbagai cabang lomba yang mencakup bidang olahraga dan kesenian Islami.

Kemenag: POSPEKAB adalah Panggung Silaturahmi dan Moderasi Beragama

Dalam sambutannya, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Garut, Dr. H. Saepulloh, S.Ag., M.Pd.I. menyampaikan penghargaan dan apresiasi atas terselenggaranya acara ini. Ia menegaskan bahwa ajang seperti ini tidak hanya mendorong prestasi, tetapi juga memperkuat nilai-nilai silaturahmi, toleransi, dan akhlak di kalangan santri.

“Kami atas nama Kementerian Agama menyampaikan terima kasih yang setinggi-tingginya. Ini bukan hanya ajang kompetisi, tetapi momentum memperkuat nilai-nilai silaturahmi. Dalam ajang ini, santri diajarkan untuk saling menghargai dan menghormati, bukan saling mengejek. Perbedaan adalah sunatullah yang harus kita syukuri,” tutur Dr. Saepulloh

Ia juga menyebut bahwa melalui ajang semacam ini, moderasi beragama tidak hanya disampaikan dalam teori, tetapi dilatih dan dihidupkan dalam tindakan nyata melalui interaksi antar santri dari latar belakang pesantren yang beragam.

Baca Juga:  Irjen Pol Andry Wibowo: Garut Bukan Hotspot Pungli, Prestasi yang Harus Dipertahankan

KOSPI: Santri adalah Simbol Ketangguhan dan Semangat Positif

Ketua Umum Komite Olahraga Santri Pondok Pesantren Indonesia (KOSPI) Kabupaten Garut, Wa Aceng Beton, tak kuasa menyembunyikan kebanggaannya terhadap antusiasme luar biasa dari para peserta. Ia menyampaikan bahwa POSPEKAB bukan sekadar tentang angka atau jumlah peserta, melainkan tentang ruh kebersamaan dan semangat belajar yang terpancar dari wajah-wajah muda para santri.

“Ini bukan sekadar angka, tetapi cerminan antusiasme dan energi positif dari para santri. Mereka datang bukan hanya untuk bersaing, tetapi juga untuk belajar, menjalin persaudaraan, dan menunjukkan jati diri santri sebagai insan yang tangguh dan berprestasi,” ujar Wa Aceng.

Ia berharap ke depan kegiatan ini bisa menjadi agenda tahunan dan bagian dari sistem pembinaan atlet serta seniman santri yang terintegrasi, baik di tingkat kabupaten maupun nasional.

Baca Juga:  Deden Sopian Politisi Golkar, Paslon "Santri" Politisi yang Masih Gres dan membawa Energi Baru

Hadirnya Teh Gita KDI: Apresiasi untuk Semangat Santri

POSPEKAB 2025 juga dimeriahkan oleh kehadiran penyanyi nasional asli Garut, Teh Gita KDI, sebagai bentuk dukungan terhadap kreativitas dan semangat para santri. Kehadirannya disambut antusias oleh peserta, sekaligus menjadi simbol bahwa dunia pesantren juga memiliki ruang untuk seni yang positif, edukatif, dan membangun kepercayaan diri. [JB]

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *