JABARBICARA.COM:--- Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat (Jabar)
menyatakan sejumlah sekolah tingkat SMA/SMK negeri di Kabupaten Garut, Jawa
Barat, masih kekurangan siswa baru atau tidak memenuhi kuota yang ditargetkan
sekolah pada tahun ajaran 2019/2020 sehingga diberi tambahan waktu pendaftaran
hingga Agustus 2019.
"Siswa untuk SMK dan SMA di Garut belum memenuhi kuota,
masih kosong," kata Kepala Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Jabar
Wilayah XI Asep Sudarsono usai pembukaan MPLS di SMKN Garut, Senin.(15/07/2019).
Ia menuturkan, sekolah yang masih kekurangan siswa itu
memiliki kesempatan untuk membuka pendaftaran siswa sampai Agustus 2019.
Sekolah yang masih kosong siswa itu, kata dia, disebabkan
berbagai faktor di antaranya karena zonasi dan juga pilihan kompetensi bidang
yang ditawarkan sekolah.
"Kompetensi tertentu yang penuh, untuk data lengkapnya
kami belum dapat informasi masih mengumpulkan datanya," katanya.
Ia menyebutkan, sekolah yang masih kekurangan siswa yakni SMK
negeri 4, 5, 6, 7, 8, 10, 11, 12, dan SMK 13 dari jumlah seluruhnya 15 SMK
negeri.
Selanjutnya tingkat SMA negeri yang masih kekurangan siswa
yakni SMA 7, 12, 23, 24, 27, 28, 30, 31, dan 32 dari jumlah sekolah di Garut
sebanyak 32 SMA tersebar di beberapa kecamatan.
"Kekurangannya dihitung dari ideal jumlah siswa untuk
satu kelas itu 36 orang, namun yang daftar kurang dari 36," katanya.
Menurut dia, sekolah yang masih kekurangan siswa itu
kebanyakan di wilayah selatan Kabupaten Garut, sedangkan wilayah perkotaan
cenderung sudah terpenuhi kuotanya.
Sekolah di wilayah pelosok Garut itu, kata dia, biasanya
jumlah penduduknya sedikit sementara sekolahnya banyak di suatu daerah itu.
"Seperti di daerah selatan itu masih kurang, untuk itu
kita akan selidiki jumlah pendirian SMA dengan jumlah SMP berapa banyak,"
katanya.
Kepala SMK Negeri 1 Kabupaten Garut Dadang Johar Arifin
menambahkan, sekolahnya di semua jurusan telah memenuhi kuota pada tahun ajaran
2019/2020 dengan jumlah seluruhnya 864 siswa.
"SMK 1 dan SMK 2 di Garut sudah terpenuhi kuotanya,
beberapa sekolah lain memang ada yang masih kurang, tapi masih buka
pendaftaran," katanya. (Ant-jbr/Tg)
Belum ada komentar.