Basarnas Bandung Minim Personel Untuk Operasi Penyelamatan di Jabar


SUMEDANG, JABARBICARA.COM - Direktur Operasi Basarnas Rasman MS mengatakan pihaknya minim personel untuk melakukan penyelamatan seperti pencarian dan pertolongan korban. Ia mengungkapkan personel Kantor SAR Bandung saat ini berjumlah 93 orang yang harus menangani semua daerah di Jabar.

"Bayangkan, daerah Jawa Barat yang begitu luas dengan jumlah personel 93 orang, bisa berbuat apa? Paling tidak, idealnya harus 500 hingga 600 orang," ucap Rasman saat ditemui di Kantor SAR Bandung, Jalan Raya Bandung-Garut, Kabupaten Sumedang, Rabu (21/10/2020).

Guna mengisi kekurangan personel tersebut, kata Rasman, pihaknya setiap tahun membuka pelatihan sekaligus pembinaan kepada masyarakat berkaitan misi penyelamatan sehingga bisa berkolaborasi. Rasman menegaskan tugas Basarnas itu bertanggung jawab dalam operasi penyelamatan, namun saat kejadian bencana pihaknya harus kolaborasi dengan masyarakat dan lembaga lain.

"Keberadaan (anggota) kami terbatas. Sehingga lembaga pemerintah, non-pemerintah dan masyarakat yang diharapkan bisa memberikan tindakan awal di daerahnya masing-masing (jika terjadi bencana atau operasi penyelamatan)," kata Rasman.

Menurutnya, sebanyak 94 kegiatan dari periode Januari hingga September 2020, Basarnas telah melaksanakan operasi penyelamatan di sejumlah daerah Jabar. Pihaknya terus meningkatkan kemampuan anggotanya dari mulai berenang dan menyelam, salah satunya dengan menggelar uji pelaksanaan operasi (lakops).

Rasman menjelaskan, uji Lakops ini dapat meningkatkan kemampuan anggotanya dari mulai kesiapan menerapkan SOP dan melatih kemampuan dalam perencanaan sebuah operasi. "Kita menguji mereka dari mulai perencanaan, bagaimana dalam merencanakan sebuah operasi yang banyak potensi dan peralatan juga sedianya harus diorganisir," tutur Rasman.

  • -

0 Komentar :

    Belum ada komentar.