Beberapa Menteri Jokowi Kroyok Anies, Ada apa ya?


JABARBICARA.COM-- Dilansir dari Pojoksatu.id, Sejumlah menteri Presiden Jokowi kompak melancarkan serangan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait penanganan virus Corona atau Covid-19.Mulai dari Menteri Keuangan Sri Mulyani yang menyebut Pemprov DKI Jakarta tidak memiliki anggaran untuk mendanai pendistribusian Bantuan Sosial (Bansos) kepada 1,1 juta warganya.

Selain itu, Menteri Sosial Juliari P Batubara mempermasalahkan data bansos. Ia menuding Anies Baswedan melanggar kesepakatan pemberian bansos.

Tidak cukup sampai di situ, Menteri Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, juga sibuk mengulas permintaan karantina wilayah atau lockdown yang sempat digaungkan DKI Jakarta.Muhadjir Effendy menyebut permintaan Pemprov DKI Jakarta itu sebagai usulan konyol.

Pengamat Politik Universitas Al Azhar, Ujang Komarudin membeberkan dugaan penyebab Anies dikeroyok para menteri Jokowi.

Ia menilai bisa saja pemerintah pusat melakukan serangan karena merasa tersinggung atau malu lantaran kalah telak dari Anies Baswedan dalam menangani Covid-19.

“Publik sudah terlanjur menyukai cara kerja Anies dibandingkan pemerintah pusat. Apalagi aturan pemerintah pusat terkait PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) berubah-ubah dan aturannya saling bertabrakan antar menteri,” ungkap Ujang, Minggu (10/05/2020).

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) itu melanjutkan bahwa Anies mendapatkan poin positif dari rakyat sedangkan pemerintah pusat mendapat poin kurang.

Ujang turut membeberkan bahwa Pemerintah Pusat jauh ketinggalan dari Pemprov DKI dalam hal penanganan Virus Corona. Mulai dari melakukan pencegahan dengan membatasi dan menutup sejumlah akses publik hingga kebijakan bansos.

“Sampai-sampai pemerintah pusat menunggu goody back berlogo bantuan presiden, agar tak tertukar dengan bantuan dari pemprov,” sindir Ujang.

Atas dasar hal tersebut, menurut Ujang wajar saja jika ada langkah-langkah untuk menjegal Anies menuju 2024 atau bisa saja pemerintah menginginkan bermain secara imbang dengan Anies.

“Atau juga ingin membalikan keadaan. Agar pemerintah pusat bisa dipandang positif oleh masyarakat terkait penanganan Corona saat ini,” pungkas Ujang. (PS/JB) 

  • -

0 Komentar :

    Belum ada komentar.