Oleh Ruri Retianty
Ibu Rumah Tangga dan Pegiat Dakwah
JABARBICARA.COM-- Menyedihkan sekali, dimana seharusnya seorang ibu disayangi, dimuliakan, dihormati dan dihargai malah dicampakan oleh buah hatinya. Teganya seorang anak yang membuang (menitipkan) ibu kandungnya di panti jompo dengan berbagai alasan, seperti yang terjadi di negeri kita akhir-akhir ini.
Cerita seorang ibu lansia yang bernama Trimah (69 tahun) viral di sosmed, Ia membeberkan kisahnya kenapa bisa berada di panti jompo Griya Lansia Khusnul Khatimah kota Malang, Jawa Timur. Ketiga anaknya menitipkan dirinya dengan alasan bahwa anak-anaknya punya kesibukan masing-masing dan tidak bisa mengurus ibunya. Dilansir dari Iaman TribunNews.Com (01/10/2021).
Seiring viralnya berita penitipan Ibu tiga anak ini, muncul berita rekaman suara klarifikasi dari putri pertama Trimah yang menyampaikan bahwa Trimah dititipkan di panti jompo karena adanya ketidak akuran antara mereka semua. Mereka tidak bermaksud untuk membuang ibu kandungnya. Di panti tersebut ibunya akan dibimbing dengan baik dalam beribadah.
Kisah Trimah di atas bukan kali ini saja terjadi. Ada beberapa kasus mengenai penderitaan orang tua akibat tingkah pola anak-anaknya, dimulai dari pelaporan ayah atau ibu kandung mengenai harta benda, sampai kejahatan anak membunuh orangtua. Permasalahan utama atas terjadinya semua persoalan didasari oleh lemahnya keimanan seseorang, kurangnya ilmu agama (Islam) sebagai bekal dalam menjalani hidup, selain itu sulitnya perekonomian yang terjadi di negeri ini.
Kisah pilu lansia diserahkan ke panti jompo dengan alasan anak tidak sanggup merawat adalah buah penerapan sistem kapitalisme. Selain menimbulkan kemiskinan massal, system ini juga menunjukkan pola lepasnya tanggung jawab negara atas rakyat yang di pimpinnya. Tidak heran dari sistem ini lahir anak durhaka yang fitrahnya telah mati karena tiadanya pemahaman tentang memuliakan orangtua.
Sistem kapitalisme juga menghantarkan pada semua permasalahan yang terjadi, segala sesuatunya diukur hanya dari materi yang membuat gelap mata seorang anak dalam memenuhi kepentingannya, hingga tidak mau mengurusi orangtuanya. Padahal jasa seorang ibu sangatlah besar, dari mulai mengandung, melahirkan, mengasuh, mendidik, serta mengurusi tiada pamrih penuh belas kasih. Seharusnya tidak layak mendapat perlakuan yang tidak patut yakni salah satunya dititipkan di panti jompo bukan atas kehendaknya.
Islam sebagai agama yang paripurna mengatur semua permasalahan kehidupan umat, termasuk hal berbakti kepada orangtua. Al-Quran sebagai pedoman hidup bagi umat memerintahkan hamba untuk berbuat kebaikan, terutama kepada orangtua. Dalam surat Al-Isra ayat 23, Allah memerintahkan seorang anak berbuat baik kepada ibu dan bapak, ketika mereka berumur lanjut dalam pemeliharaan anaknya maka dilarang seorang anak mengucapkan “uff” dan dilarang juga membentak mereka, melainkan anak tersebut harus mengucapkan perkataan yang mulia.
Abdullah bin ’Umar, mengatakan : “Rida Allah tergantung rida orang tua, begitu juga murkanya Allah tergantung murka orang tua.”
Birrul walidain merupakan salah satu pintu untuk masuk surga. Maka Islam sangat mendorong agar seorang anak berbakti kepada orangtuanya. Mulai dari menjaga mereka dengan baik, bertutur kata yang lembut, tawadhu’ (rendah hati), memperhatikan segala kebutuhannya, dan mendoakan kebaikan serta banyak meminta maaf kepada orangtua. Kebalikannya, sebuah dosa besar jika anak memperlakukan orangtuanya dengan buruk, dapat menjadi petaka yang menghantarkan ke neraka.
Selain itu Islam mengharuskan adanya peran negara dalam pengurusan rakyatnya. Hal ini sebagai bentuk tanggung jawabnya atas seorang penguasa (pemimpin). Umat akan diarahkan agar terjaga keimanannya, terbentuk adab serta ahlak dalam kehidupan sehari-hari.
Negara juga harus menjamin lahirnya insan yang faham tanggung jawab terhadap orangtua, sehingga tidak akan terjadi kasus pembuangan (penitipan) orang tua di panti jompo. Para orangtua akan dirawat oleh buah hatinya masing-masing penuh kasih dan sayang, sebagaimana mereka mengasuh anaknya di masa kecil. Doa anak bagi orang tua yang begitu indah diwujudkan dalam perilaku. Betapa harmonisnya hubungan anak dengan orangtua ketika Islam mengaturnya.
Wallahu 'alam bishshawab.
Isi Atikel di luar tanggungjawab redaksi jabarbicara.com
Belum ada komentar.