Bewara Explorer Apresiasi Ngatiyana Launching Cimitage Wisata Militer Cimahi


CIMAHI, JABARBICARA.COM – Bewara Ekplorer mengapresiasi Wali Kota Cimahi Letkol (Purn) Ngatiyana yang telah launching Cimitage (Cimahi Military Heritage Tourism) sebagai icon wisata militer dan heritage yang unik dan kreatif di Indonesia. Cimahi sebagai kota yang kental dengan sejarah kemiliteran dan bangunan bersejarah peninggalan Belanda serta salah satu pusat pendidikan militer di Indonesia. 

General Manager Bewara Explorer Muchamad Efendi, mengapresiasi gebrakan Letkol Ngatiyana diujung masa jabatannya sebagai Wali Kota Cimahi yang telah berhasil membangun komunikasi antara Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi dengan pihak militer terutama TNI AD terkait kerjasama wisata tematik militer.IMG-20220929-WA0123.jpg

Launching Cimitage oleh Wali Kota Cimahi digelar Rabu (28/09/2022) di Tecnopark Cimahi berlangsung semarak dengan berbagai kegiatan diantaranya Cimahi City Tour, pergelaran seni budaya, fashion show militer tempo dulu, dialog sejarah dan perform Reenactor Garnisun Cimahi.

Dalam konferensi pers, Ngatiyana menyatakan pihaknya telah menjalin komunikasi dengan para komandan satuan pendidikan TNI AD (Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat) terutama yang berada di Kota Cimahi.

“Kami telah berkomunikasi dengan komandan satuan pendidikan TNI AD khususnya di Kota Cimahi dan seizin dari komandan Kodiklat (Komando Pendidikan dan Latihan) akan diadakan kerjasama antara TNI dan Pemkot Cimahi tentang wisata militer. Alhamdulillah hari ini kita launching mudah-mudahan kita kedepannya sudah bisa melaksanakan kunjungan wisatawan ke pusdik-pusdik (Pusat Pendidikan) yang mana seizin dari pimpinan Kodiklat mudah-mudahan nanti berkembang, salah satunya masuk di Pusdikpal (Pusat Pendidikan Peralatan), Pusdik Amed (Pusat Pendidikan Artileri Medan), juga Pusdikpom (Pusat Pendidikan Polisi Militer) juga nanti ke Makam Kerkhof juga ke Cireundeu”, katanya.

Komunikasi dan kerjasama wisata militer walaupun belum seratus persen, imbuh Ngatiyana,  tapi kita sudah bisa memulai masuk ke pusdik-pusdik. 

“Salah satunya latihan menembak baik itu olahraga umum maupun olahraga militer bisa ikut menembak senjata pistol atau senjata laras panjang juga bisa mengikuti latihan sepakbola dan sebagainya, fasilitas yang ada di TNI masyarakat bisa masuk di pusat-pusat pendidikan atau olahraga yang ada di Kota Cimahi. Pemkot Cimahi sudah MOU (Memorandum of Undestanding) dengan Dikjas (Pusat Pendidikan Jasmani), Pussenarhanud (Pusat Kesenjataan Petahanan Udara) dan Armed terkait lapangan olahraga bisa dipakai umum,” terangnya.

Dalam siaran persnya (27/09/2022) Kepala Dinas Budaya, Pariwisata, Pemuda dan Olehraga (Disbudparpora) Kota Cimahi, Budi Raharja mengemukakan Kota Cimahi sebagai salah satu kota di Jawa Barat yang memiliki potensi wisata heritage dengan sejarah kemiliteran di Indonesia yang sangat kental, banyak pusat pendidikan militer beserta fasilitasnya, dengan potensi yang dimiliki, diprediksi akan menjadi salah satu tujuan wisata tematik di Jawa Barat. 

“Keterbatasan sumber daya alam sebagai daya tarik wisata tidak menyurutkan tekad Kota Cimahi untuk terus berkembang menjadi destinasi unggulan di Jawa Barat, dibalik keterbatasan selalu ada keuinikan. Kota Cimahi harus mampu menggali kreativitas untuk menjadikan pariwisata sebagai bagian yang memberikan kontribusi dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan menjadikan Kota Cimahi sebagai kota yang layak dikunjungi bagi wisatawan,” ujar Budi.

Menurutnya, Kota Cimahi dibangun pada zaman kolonial dengan fungsi utama sebagai kota garnisun militer dimana memiliki sejarah militer yang penting dan banyak sekali situs yang berkaitan dengan militer. situs-situs tersebut memiliki nilai historis yang tinggi dan menjadi kebanggaan warga Kota Cimahi yang menjadi pembeda dari wilayah lain sekaligus keunggulan Cimahi.  

“Sudah sewajarnya apabila Kota Cimahi dalam pemasaran pariwisatanya mempromosikan slogan ‘Cimahi get heritage’ siapapun yang ingin mengetahui tentang heritage khususnya sejarah kemiliteran di Indonesia akan mendapatkannya di Kota Cimahi,” jelas Budi.

Kota Cimahi memiliki banyak bangunan peninggalan Belanda yang memiliki keunikan dengan gaya arsitektur transisi akhir abad 19. Potensi tersebut tentunya dapat dikembangkan menjadi daya tarik wisata dengan mengembangkan beberapa fasilitas milik TNI. 

“Pusdik Armed sendiri banyak memiliki daya tarik terdapatnya meriam VOC abad 18, sumur bor artesis dan pompa bensin antik. Kedepan direncanakan bagaimana nanti wisatawan bisa berinteraksi langsung di kawasan militer melalui beberapa kegiatan seperti bermalam di barak-barak militer, melakukan kegiatan rutin ala militer, baris berbaris, menembak, berkeliling mengggunakan kendaraan tempur bahkan mungkin wisata misteri digedung-gedung tua milik TNI tentunya hal ini harus dikemas secara apik dan professional,” tandasnya. ***


0 Komentar :

    Belum ada komentar.