Bima Arya Nostalgia ke SMAN 1 Bogor, Guru: Paling Suka Pelajaran Sejarah


BOGOR, JABARBICARA.COM - Wali Kota Bogor Bima Arya bersama lima teman seangkatannya semasa sekolah berkunjung ke SMA Negeri 1 Bogor di Jalan Juanda, Bogor Tengah, Kamis (26/11/2020).

Kedatangan mereka dalam rangka peringatan Hari Guru Nasional yang diperingati setiap 25 November.

Tampak Bima Arya bersama rekan-rekannya, salah satunya teman satu kelasnya Dadang Danubrata (Wakil Ketua DPRD Kota Bogor), membawa bunga dan nasi kebuli sebagai bentuk apresiasi kepada para pahlawan tanpa tanda jasa yang telah mendidiknya.

“Hari ini saya datang ke sekolah saya SMA Negeri 1 Kota Bogor bersama beberapa teman angkatan tahun 1991, membawa bunga sebagai bentuk apresiasi dan terima kasih untuk para guru. Selamat hari guru bagi seluruh guru, teruslah memberikan inspirasi bagi negeri,” ungkap Bima Arya.

“Hari guru, mengingat guru, kembali ke sekolah, menyapa guru, mendoakan guru. Kami juga bawakan nasi kabuli untuk dinikmati guru-guru. Ada beberapa guru yang masih mengajar ya saat saya masih sekolah sampai sekarang, ada Bu Detty, Bu Riri, Pak Yusuf,” tambahnya.

Bima Arya pun sempat berkeliling sekolah didampingi Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Bogor Bambang Aryan Soekisno. Bahkan, Bima Arya dan teman-teman satu angkatannya masuk ke salah satu kelas yang dulu pernah mereka tempati. Ia juga tampak kembali mencicipi duduk dibangku paling belakang dekat jendela sekaligus nostalgia di tempat duduknya dulu ketika belajar.

Salah satu guru yang masih mengajar sejak Bima Arya sekolah sampai saat ini, yakni Detty Gusnida mengaku terkejut dengan kedatangan Wali Kota Bogor yang sengaja datang untuk memperingati Hari Guru dengan sederhana namun bermakna.

“Pak Wali ini kan salah satu alumni tahun 1991, kejutan buat kita. Kita kebetulan lagi ada di sekolah abis webinar. Ini merupakan satu kejutan buat kami, ada rasa terharu bahwa Bima ini ingat dengan sekolahnya,” ujar Detty.
Detty yang merupakan guru Bimbingan Konseling (BK) bercerita mengenai Bima Arya di masa lalu. “Kalau duduknya emang paling belakang. Ya nakal mah ada, misalnya berisik gitu di kelas kalau lagi tidak ada guru. Tidak nakal yang aneh-aneh.

Tapi dia itu aktif di organisasi. Pecinta alam kalau ga salah ikut, di Osis juga ikut. Aktif pokoknya di organisasi,” cerita Detty.

Menurut Detty, Bima Arya saat sekolah dulu sangat memfavoritkan mata pelajaran sejarah. “Karena Bima di IPS, sukanya belajar sejarah. Makanya tidak heran, kalau di pidato-pidato (sebagai Wali Kota) suka ada tentang sejarah-sejarahnya. Karena memang suka sejarah. Tadi saja nanya Bu Yenny (guru sejarah). Bu Yenny itu dulu secara menjelaskan pelajaran menarik, orangnya juga menarik.

Sehingga anak-anak makin tertarik belajar,” terangnya.
Cek Kesiapan Sekolah Tatap Muka
Selain nostalgia, momen tersebut juga dimanfaatkan Bima Arya untuk mengecek kesiapan SMA Negeri 1 Bogor dalam penerapan pembelajaran tatap muka yang rencananya akan dimulai pada Januari 2021.

“Tadi juga mengecek kira-kira persiapan sekolah tatap muka. Kalau dari Kepala Sekolah disampaikan bahwa komite sekolah memberikan sinyal setuju untuk tatap muka. Tapi nanti keputusan resminya tentunya akan kami tunggu melalui suratnya,” ujar Bima Arya.

“Tapi tadi secara informal menyatakan bahwa SMA 1 komite sekolahnya siap, tinggal sekarang daftar periksanya saja yang harus dipenuhi. Harus ada tempat isolasi, kalau ada anak yang tiba-tiba panas (demam), ini tidak boleh di kelas. Sementara nunggu dijemput atau diperiksa tim medis, harus ada tempat isolasi di sekolah,” tambah Bima.

Bima juga meminta untuk ruang kelas sebaiknya tidak pakai penyejuk ruangan (AC). “ventilasinya dibuka agar sirkulasi udaranya baik, tadi ada hal-hal lain juga. Tapi kalau dari kesiapan SMA 1 siap. Semuanya tergantung pada satu hal, kalau bulan Januari situasinya tak terkendali bisa saja kita batalkan. Kita lihat situasi di bulan Januari nanti,” tandanya.(Hum. Kt.- Bgr/Amirudin).

  • -

0 Komentar :

    Belum ada komentar.