Biografi RA Lasminingrat akan Digelar Bulan Maret 2022


GARUT, JABARBICARA.COM-- RA Lasminingrat adalah seorang pelopor pendidikan, aktivis perempuan Sunda, sekaligus pejuang emansipasi wanita yang berasal dari Garut.

Diketahui, RA Lasminingrat saat ini diusulkan untuk diakui serta disyahkan menjadi Pahlawan Nasional.

Terkait itu, dalam rangka pengenalan terhadap RA Lasminingrat lebih jauh, baru-baru ini sebuah kelompok kesenian Garut merencanakan sebuah pagelaran terkait riwayat kehidupan RA Lasminingrat.

Terpantau media, untuk kesekian kalinya para pemain serta kru drama RA Lasminingrat menggelar latihan di Gedung Cikuray, Jalan A Yani Garut.

Hadir dalam kegiatan tersebut, selain para pemain dan kru teknis, juga hadir Pimpinan Produksi (Pimpro), Dikdik Darmika; Sutradara, TB Yosep AL Pradja, serta sejumlah orang terkait pagelaran drama RA Lasminingrat.

Disampaikan Pimpro, Dikdik Darmika, pihaknya merasa bangga dengan semangat para pemain walaupun sebagai pimpinan produksi saat ini dirinya masih memiliki banyak keterbatasan.

"Saya tentu merasa sangat bangga dengan antusias dan semangat para pemain walaupun sebenarnya dari pihak saya sendiri selaku pimpinan produksi saat ini masih berada dalam keterbatasan, terutama terkait dana," aku Dikdik.

Diharapkan Dikdik, dengan adanya pagelaran drama RA Lasminingrat yang rencana pementasannya pada Maret 2022 tersebut, RA Lasminingrat mendapatkan tempat yang sejajar dengan tokoh atau pahlawan wanita lainnya, seperti RA Kartini dan Dewi Sartika.

"RA Lasminingrat diharapkan melengkapi literasi dan paket pelaku emansipasi perempuan di Negara tercinta ini," kata Dikdik.

Sementara itu, Sutradara, TB.Yosep AL Pradja, menyampaikan, pihaknya akan berusaha semaksimal mungkin agar arahan-arahan yang diberikan terhadap para pemain dapat dengan sungguh-sungguh menggambarkan tokoh RA Lasminingrat yang sebenarnya.

"Dengan latihan-latihan yang dilaksanakan ini, diharapkan para pemain betul-betul dapat mengenal tokoh yang diperankannya, teristimewa tokoh kepahlawanan RA Lasminingrat sesuai perannya sebagaimana literatur budaya kepahlawan yang menceritakan beliau," papar dia.

Ditanya terkait hambatan dalam pelaksanaan penyutradaraan, Yosep mengaku, dala sisi teknis tidak ada hambatan yang berarti.

"Akan tetapi, dalam sisi lainnya pihak pemerintah menurut saya belum menunjukan perhatian yang maksimal terhadap eksistensi tokoh wanita RA Lasminingrat," tutup Yosep. (Lina TG/Jabi)

  • -

0 Komentar :

    Belum ada komentar.