BMKG Prakirakan Hari ini (26/9) Bandung dan Sebagian Besar Kota di Indonesia Berawan


JAKARTA, JABARBICARA.COM -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan sebagian besar wilayah di Indonesia akan mengalami cuaca berawan pada Senin.

Berdasarkan informasi prakiraan cuaca yang disampaikan BMKG melalui laman www.bmkg.go.id di Jakarta, Senin, cuaca berawan diprakirakan akan dialami oleh sejumlah daerah yakni Serang, Yogyakarta, Bandung, Semarang, dan Palangka Raya.

Selain itu Lampung, Pekanbaru, Medan, Samarinda, Makassar, Ambon, Jayapura, dan Manokwari juga diprakirakan berpotensi berawan.

Sementara cuaca di wilayah Jambi dan Palembang berpotensi berkabut.

Wilayah yang berpotensi cerah berawan pada hari ini adalah Banda Aceh, Jakarta, Padang, Denpasar, Mataram, Palu, Kendari, Manado, dan Sofifi.

Hujan dengan intensitas ringan diprakirakan terjadi di Bengkulu, Pangkal Pinang, Tanjung Pinang, Tanjung Selor, dan Mamuju.

Selanjutnya BMKG memprediksi cuaca di wilayah Pontianak akan mengalami hujan petir hari ini.

Wilayah yang diprediksi akan cerah adalah Surabaya, Gorontalo, Banjarmasin, dan Kupang.

Sebelumnya Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut potensi bencana hidrometeorologi meningkat pada bulan Juli hingga September 2022.

"Potensi bencana juga semakin meningkat pada periode Juli, Agustus dan mungkin awal September nanti kita akan ada pergeseran, di mana pada waktu yang bersamaan kita akan mengalami baik itu hidrometeorologi basah, banjir banjir bandang tanah longsor, sekaligus juga hidrometeorologi kering, kebakaran hutan dan kekeringan," ujar Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam disaster briefing daring diikuti di Jakarta, Senin (26/09/2022)

Potensi tersebut, kata Abdul, sudah mulai terlihat dari dari data BNPB pada 18-24 Juli 2022. Dia menjelaskan jika di minggu sebelumnya frekuensi banjir masih lebih besar daripada kebakaran hutan kekeringan, justru di minggu ini mulai bergeser dengan frekuensi kejadian kebakaran hutan lebih sering daripada banjir.

Masyarakat diminta tetap siaga dan waspada di daerah-daerah yang rawan kebakaran hutan, juga pada daerah-daerah yang rawan banjir.

BNPB secara frekuentatif atau secara berkala mengirimkan pesan-pesan kesiapsiagaan peringatan dini dan upaya-upaya mitigasi yang harus dilakukan kepada pemerintah daerah.

Namun Abdul mengatakan hal yang paling penting sebenarnya adalah kesiapsiagaan masyarakat. Misalnya pada masyarakat yang berada di sepanjang aliran sungai, atau masyarakat yang bertempat tinggal di daerah-daerah yang dekat dengan tebing dengan kecuraman yang tinggi. (***/jabi)


0 Komentar :

    Belum ada komentar.