Bois : Juru Tagih TDL Atas Nama PLN UP3 Garut, Tidak Punya Etika Layaknya Premanisme


Garut,JABARBICARA.COM--- Kali ini ada yang berbeda dari juru tagih Tarif Dasar Listrik (TDL) yang dilakukan oleh pihak PLN UP 3 Garut, dimana juru tagih tersebut melakukan penagihan terhadap tetangga, bukan langsung ke rumah si pemakai listrik, Kamis (21/11/2019).

Hal itu yang disampaikan Ketua Lembaga Sepultura Organisasi Masyarakat Pemuda Pancasila Kabupaten Garut, Bois kepada jabarbicara.com, Sabtu (30/11/2019).

Dijelaskan Bois, setelah kejadian tersebut, dirinya langasung meminta penjelasan kepada Humas PLN UP 3 Garut, dan mereka bilang akan melakukan pengecekan, bahkan datang langsung bersama saya ke rumah.

"Anehnya, sehari setelah dilakukan pengecekan, besoknya datang lagi juru tagih ke rumah tetangga saya, kebetulan rumah itu sudah tidak ditempati sejak beberapa bulan lalu karena pindah," ungkap Bois.

“Masa, tagihan rumah saya diminta secara paksa oleh juru tagih dari PLN kepada tetangga saya, mana pake ngancam-ngancam segala kepada tetangga saya itu. Kan jadi malu dikiranya saya tidak mau bayar, padahal kan sedang menunggu penjelasan dari PLN, apalagi hari Jum’at (29/11/2019) kemaren kita akan beraudensi dan sudah dilakukan walaupun tidak menghasilkan titik terangnya," lanjut Bois.

Bois juga menjelaskan, juru tagih TDL atas nama PLN UP3 Garut, tidak punya etika layaknya premanisme.

"Masa saya yang punya kewajiban membayar malah nagih ke tetangga saya, hingga bu haji yang ditagih datang ke rumah yang baru saya tempati sambil memperlihatkan bukti tagihan yang sudah dibayarkan olehnya, apakah itu dibenarkan oleh hukum yang berlaku?," pungkas Bois sambil menggelengkan kepala. (DSF/Ik)

  • -

0 Komentar :

    Belum ada komentar.