Bupati Garut : Isu Yang Terjadi di Kabupaten Garut, Bukanlah Paham Kontemporer, Melainkan Paham yang Membawa Isu Agama


GARUT, JABARBICARA.COM -- Bupati Garut, Rudy Gunawan, menilai di tengah pesatnya perkembangan teknologi saat ini, paham atau isu kontemporer yang menjadi fokus bahasan kegiatan ini menjadi suatu hal yang harus diperhatikan. 

"Karena itu hanya infiltrasi, maka nalar politiknya bagaimana, karena ini kan berbeda ya, STAIDA itu ada _irah-irah_ tentang islam, maka harus menyikapinya berdasarkan pedoman kita dululah Al Quran dan sunnah-sunnah, sehingga aliran-aliran kontemporer yang datang dari darat, dari timur, dari mana yah itu bisa kita lakukan kajian," ujar Bupati Garut saat diwawancara seusai menghadiri acara Stadium General bertajuk "Reposisi Nalar Politik Kader Ikatan Dalam Menghadapi Isu-Isu Kontemporer", yang digagas oleh Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC IMM) Garut, bertempat di Aula Sekolah Tinggi Agama Islam Darul Arqam (STAIDA) Garut, Jalan Bratayudha, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Rabu (24/08/2022).

IMG_20220824_214126.jpg

Rudy menjelaskan, beberapa isu yang belakangan terjadi di Kabupaten Garut bukanlah paham-paham kontemporer, melainkan paham-paham yang membawa isu agama, dan lebih mengarah kepada intoleransi.

Guna mengatasi paham intoleransi tersebut, imbuh Rudy, pihaknya membuat Satuan Tugas (Satgas) Anti Intoleransi guna mengatasi masalah yang berhubungan dengan intoleransi.

"(Upaya pemerintah dalam intoleransi) Nah kitakan saya juga bertanya kenapa intoleransi banyak di Garut, karena pesantren itu lebih daripada 500, kenapa dakwah yang dilakukan secara terang-terangan, itu kalah dengan dakwah yang dilakukan secara sembunyi-sembunyi, makanya kita (membuat) satgas, satuan tugas untuk mengatasi masalah berhubungan dengan intoleransi," tandasnya. (Yb/jabi) 


0 Komentar :

    Belum ada komentar.