Bupati Garut Mencoba Bus Yang Akan Menjadi Alat Transportasi di Garut


GARUT, JABARBICARA.COM - Bupati Garut, Rudy Gunawan, mencoba alat transportasi berupa bus penumpang
secara langsung yang beroperasi di Kabupaten Garut. Selain itu bus bupati bersama kepala Dinas Perhubungan (Dishub), Aah Anwar Saefulloh, dan jajarannya mencoba fasilitas bus pariwisata.

Bupati Garut menyebutkan, bus yang ditumpanginya merupakan bus milik perusahan asli orang Garut. "Hari ini kita mengunjungi Perusahaan Otobis asli dari Garut, dari Wanaraja, dari putra daerah, ini Pak Pendi dan Pak Cepi, Haji Arifin dari Cinunuk Garut, ada bis pariwisata yang cukup baik, dan ini bisa dinikmati oleh para pelanggan, dan ini adalah dari PT. Karya Anugerah Raya, ini akan menjadi yang melayani masyarakat Garut berbagai jurusan, dengan bis yang aman, nyaman, higienis, murah," ujar Rudy dalam kunjungannya, Senin, (17/05/2021).

Saat mencoba langsung bus eksekutif dari Swedia ini, bupati meraskaan kenyamanan luar biasa dari bus tersebut. "Bis ini bis langka dari Swedia, namanya scania, ini adalah bis yang mempunyai suspensi, dan kenyamanan luar biasa, ini adalah bis pariwisata dikelola asli dan milik orang Garut," ucapnya.

Rudy mengajak masyarakat untuk mengembangkan bus milik putra daerah. "Ayo kita kembangkan kembali bis milik putra daerah Kabupaten Garut," ungkap Rudy.

Sementara itu, Kepala Operasi Garut PO Anugerah Perdana, Cepi, menuturkan nantinya bus yang mereka miliki akan melayani Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) dan juga sebagai bus pariwisata. "Untuk melayani AKDP sama pariwisata jadi diutamakan pariwisata. Rencana (jurusan) ke Kalideres, Kampung Rambutan," tutur Cepi.

Ia menjelaskan, saat ini anak perusahan PO. Wanaraja ini baru memilili 15 unit bus, dan ia berharap ke depannya bisa memiliki 50 unit yang bisa beroperasi. "(Jumlah bisnya) baru 15 (unit), (Rencana kedepannya) punya 50 bis, insya Allah mudah-mudahan terlaksana." ucapnya.

Bus pariwisata yang ditumpangi rombongan mencob menelusuri sepanjang jalan protokol menuju sebuh rumah makan di Tarogong Kaler, kini memiliki izin trayek lama AKDP jurusan Garut - Bekasi, sedangkan trayek lainnya masih dalam proses di Dishub Provinsi Jawa Barat dan Kementrian Perhubungan. (RF/Jb)

  • -

0 Komentar :

    Belum ada komentar.