Dedi Supandi dilantik jadi Kadisdik Jabar, bersama 12 ASN lainnya.


BANDUNG, JABARBICARA.COM-- Sebanyak 13 Aparatur Sipil Negara (ASN) Jabar dilantik menjadi pimpinan tinggi pratama oleh Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil secara virtual. Sedangkan simbolis pelantikan digelar di Gedung Pakuan, Jln. Cicendo No. 1, Kota Bandung, Jumat (12/06/2020).

Salah satu pejabat yang dilantik adalah Dr. Ir. H. Rd. Dewi Sartika, M.Si. yang sebelumnya menjabat Kepala Dinas Pendidikan kini menjadi Asisten Daerah Bidang Pemerintah, Hukum, dan Kesejahteraan Sosial. Jabatan Kadisdik saat ini didapuk oleh H. Dedi Supandi, S.STP., M.Si. yang sebelumnya menjabat Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa.

Selain Dewi dan Dedi, 11 ASN yang dilantik menjadi pimpinan adalah Nanin Hayani Adam sebagai Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, Jafar Ismail (Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan), Noneng Komara Nengsih (Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayan Terpadu Satu Pintu), Rachmat Taufik Garsadi (Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi), Ahmad Hadadi (Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah), Mochamad Ade Afriandi (Kepala Satuan Polisi Pamong Praja), Dicky Saromi (Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia), Haryadi Wargaibrata (Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintah, Hukum, dan Politik), Muhammad Solihin (Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan), Linda Al Amin (Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah) serta Raden Iip Hidajat (Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik).

Selain pimpinan pratama, belasan pejabat fungsional di beberapa organisasi pemerintah daerah (OPD) pun dilantik. Di antaranya, bertugas di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia serta Dinas Pariwisata dan Kebudayaan.

Laksanakan Tugas 

Gubernur mengatakan, jabatan adalah sesuatu yang tak perlu dipinta, namun diberikan berdasarkan objektivitas organisasi. Sehingga, ia mendorong seluruh ASN yang dilantik agar bisa melaksanakan tugas semaksimal mungkin. "Di mana pun saya tempatkan, tidak ada bedanya. Yang sama adalah harus memberikan yang terbaik dan harus bermanfaat," tegasnya.

Gubernur pun mengingatkan ASN untuk menerapkan tiga hal. Yakni berintegritas, memberi layanan sepenuh hati, dan menjaga profesionalisme. "Selalu belajar untuk memberikan informasi. Jangan menunggu petunjuk atasan, gagasan bisa datang dari sendiri," imbaunya.

Di masa pandemi ini, Gubernur berpesan kepada seluruh pimpinan agar memfokuskan 50% kebijakan untuk pengendalian pandemi Covid-19. "Fokuskan pada pengendalian Covid-19, apapun bidangnya," tegasnya. (Dsdk-jbr/Jb)

  • -

0 Komentar :

    Belum ada komentar.