Di Garut, 80 Penyandang Disabilitas Dapat Bantuan Kaki dan Tangan Palsu


GARUT, JABARBICARA.COM – Sebanyak 80 penyandang disabilitas mendapatkan bantuan berupa kaki dan tangan palsu. Penyerahan yang turut dihadiri Kepala Dinas Sosial (Dinsos), Aji Sukarmaji dan istri Bupati Garut, Diah Kurniasari ini berlangsung di Aula Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Garut, Jalan Patriot, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jum’at (05/08/2022).

Acara ini terselenggara berkat  kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut melalui Dinsos Kabupaten Garut, Yayasan Peduli Tuna Daksa, dan Foundation Of The Church Of Jesus Christ Of Latter Day Saints (LDS Charity).

IMG_20220805_212729.jpg

Diah Kurniasari berterimakasih kepada seluruh pihak terutama Yayasan Peduli Tuna Daksa dan LDS Charity yang telah menyelenggarakan acara dengan menunjukkan kepedulian terhadap para penyandang disabilitas.

“Ya inilah kita, tidak memandang agama, suku, atau apapun, tapi kalau kebaikan sudah akan kita berikan. Nah inilah orang-orang yang mempunyai kepedulian khususnya kepada disabilitas,” ucap Diah.

Ia berharap, dengan adanya bantuan kaki dan tangan palsu ini bisa menambah semangat bagi para penerima bantuan, sehingga bisa aktif kembali beraktivitas secara normal, dan bisa mencari rezeki dalam keadaan yang lebih baik lagi.

“Juga mungkin ini para sponsor nanti akan memberikan sembako pada bapak/ibu yang akan diberikan (bantuan) kaki (palsu), mudah-mudahan perhatiannya juga ini membuat mereka (lebih semangat) ya, saya tahu juga ya ini yang diberikan kaki palsu ini adalah rata-rata yang kemampuan ekonominya kurang,” katanya.

IMG_20220805_212759.jpg

Sementara itu, Kepala Dinsos Kabupaten Garut, Aji Sukarmaji, mengatakan, sebelumnya pihaknya telah melakukan pengukuran kaki dan tangan palsu pada bulan Juni lalu, bagi para disabilitas yang akan dipasangkan kaki dan tangan palsunya pada kegiatan hari ini.

“Nah ini kerjasama ini ya merupakan (kegiatan yang) bisa membantu para disabilitas, mudah-mudahan mereka bisa beraktivitas dan mendekati normal dan yang hadir di sini bukan hanya dari Kabupaten Garut, tadi juga ada dari Kabupaten Tasik, Kabupaten Sumedang, dan Kabupaten Bandung,” kata Aji.

Aji memaparkan, kegiatan ini dilatarbelakangi oleh banyaknya penyandang disabilitas saat ini khususnya di Kabupaten Garut. Maka dari itu, pemerintah daerah wajib memberikan suatu upaya untuk membuat para disabilitas menjadi produktif kembali melalui bantuan kaki dan tangan palsu.

“Jadi ini kami sudah ketiga kali dari Dinas Sosial melaksanakan kegiatan ini, yang pertama kita memasang 27 kaki palsu, yang kedua 46, dan sekarang 80. Dari bulan April, terus Mei dan sekarang bulan Agustus," ungkapnya.

Di tempat yang sama, Ketua Yayasan Peduli Tunadaksa, Said Khan mengatakan, sebelumnya pihaknya bekerja sama dengan LDS Charity telah menyalurkan sebanyak 500 alat bantu bagi penyandang disalibitas ke seluruh Indonesia. 

“Tapi tidak menutup kemungkinan juga akan berjalan lebih seiring permintaan bantuan dari beberapa daerah, seperti kemarin kita sempat ke Banjarmasin, Semarang dan yang lainnya, dan itu memang kita selalu berputar terus sampai dengan pada hari ini,” ucapnya. 

Ia berharap, apapun yang telah pihaknya berikan kepada para penyandang disabilitas bisa bermanfaat, sehingga bisa berjalan dan beraktivitas dengan normal. Ia juga berterimakasih kepada perwakilan dari Kabupaten Garut maupun pihak lain yang telah ikut berkontribusi atas berjalannya kegiatan ini.

Selain itu, Direktur LDS Charity, Mr. Lee Cheeoper berharap, para penyandang disabilitas yang menerima kaki palsu  nantinya bisa menggantung tongkat, sehingga bisa lebih _mobile_ dalam melakukan aktivitas. Ia juga berpesan kepada para disabilitas agar bisa merawat bantuan kaki dan tangan palsu tersebut, sehingga bisa bertahan lebih lama.

“Saya juga ingin mengucap terimakasih kepada Yayasan Tunas Peduli Daksa atas bantuannya mereka, gimana mereka telah datang membantu kami ini untuk pertama kali untuk mengukur dan pada hari ini untuk memasang kaki palsu bagi yang menerima hari ini,” ucap Mr. Lee.

Salah satu penerima bantuan kaki palsu, Gita (19) asal Kecamatan Leles mengungkapkan rasa senangnya setelah menerima bantuan kaki palsu ini, sehingga nantinya bisa kembali beraktivitas dengan berjualan untuk membantu sang ibunda.

“Bisa aktivitas lebih nyaman, bisa jalan-jalan normal lagi gitu gak harus ngeluh sakit gitukan, kalau yang itu (kaki palsu lama) mah sakit ininya udah lecet gitu, soalnya ini mah besi kan kalau ini mah beda,” ungkapnya. (Yb/jabi) 


0 Komentar :

    Belum ada komentar.