Di Gubuk Kumuh, Ma Resih Terima Bantuan Sembako dari Ketua PDIP Garut

GARUT, JABARBICARA.COM-- Resih (90) yang tinggal sendiri di gubuk berukuran 2x3 meter di Kampung Pasir Heulang, Desa Sukajadi, Kecamatan Tarogong Kaler, nampak terharu saat kedatangan Ketua DPC PDIP Kabupaten Garut, Yuda Puja Turnawan yang memberikan paket sembako beserta uang tunai.

Kedatangan orang nomor satu di tubuh partai berlambang banteng moncong putih ke rumah Resih, didampingi Pengurus Ikatan Wartawan Online (IWO) Kabupaten Garut, Joehendi, beserta kader PDIP dan pengurus IWO.

Menyaksikan kondisi kehidupan wanita tua tersebut, yang saat itu sedang terbaring di atas kasur, Yuda merasa sangat terenyuh. Pada kedua pojok matanya memberiak air mata yang terasa sulit dihentikannya. 

"Bhakti Gotong Royong PDIP Garut, kali ini terasa sangat sedih dengan melihat seorang perempuan berusia 90 tahun tinggal sendiri di gubuk yang kondisinya sama sekali tidak ada penerangan," ujar Yuda Puja Turnawan, Sabtu (25/4/2020) pada wartawan.

Diakui Yuda, saat menginjakan kaki kedalam gubuk yang di huni seorang diri itu, dirinya serta merta tidak bisa berbuat apa-apa. Hanya rasa iba yang dapat ia rasakan. 

"Memang kita secara intens pada bulan ramadhan tahun ini terus bergerak membagikan paket sembako pada masyarakat yang terkena dampak covid-19. Hal ini bertujuan membantu masyarakat yang ekonominya saat ini sudah terganggu," ucapnya.

Ia menuturkan, gubuk yang ditempati oleh Mak Resih sudah tidak layak huni. Kondisinya pada bagian kayu banyak yang sudah lapuk karena waktu.

"Saya akan bantu perjuangkan agar gubuk ini mendapatkan bantuan rutilahu. Mengetahui kondisi gubuk seperti ini, peran serta dari rekan Ikatan Wartawan Online Garut tentu sangat dibutuhkan," tegasnya.

Sementara pengurus PD IWO Kabupaten Garut, Joehendi, mengatakan, IWO Garut bersama PDIP Garut berkerjasama dalam pemberian paket sembako di Kampung Pasir Heulang, Desa Sukajadi, Kecamatan Tarogong Kaler. Yang masyarakatnya banyak yang tidak pernah tersentuh oleh bantuan dari pemerintah.

"Tadi kita mendapatkan masukan dari masyarakat, kalau masyarakat disini kerap terlupakan oleh bantuan pemerintah," singkatnya. (Tim IWO)