Di Saat Keprihatinan, Mak Engkan Disambangi IWO dan Kadin Garut, Bagi Sembako


GARUT, JABARBICARA.COM-- Mengetahui ada seorang wanita lanjut usian (Lansia), Ikatan Wartawan Online (IWO) dan Kamar Dagang dan Indsutri (Kadin) Garut, langsung bergerak memberikan paket sembako untuk persiapan selama 10 hari kedepan.

Mak Engkan, nama lansia itu, yang hidup seorang diri di gubuk berukuran 2x3 meter ini, setiap hari hanya bisa terus berdo'a pada Sang Maha Pencipta, agar selalu diberikan kesehatan serta belas kasih para dermawan. Selain tidak memiliki sembako untuk bekal hidup, nenek renta ini pada malam hari kerap tidak mendapatkan penerangan yang layak.

"Kami terketuk setelah mendapatkan informasi dari warga setempat, yang memberitahukan ada warga yang kesulitan mendapatkan makan. Untuk itu IWO dan Kadin Garut tergugah untuk berbagi terhadap Mak Engkan yang kondisi hidupnya memprihatinkan," ujar Ketua PD IWO Garut, Robi Taufiq Akbar, Minggu (3/5/2020) saat ditemui wartawan di lokasi.

Dikatakan Robi, saat melihat kehidupan lansia yang bertahan hidup seorang diri tanpa memiliki penghasilan, sangat menyayat hati, tidak bisa membendung kesedihan yang terasa sangat mendalam. 

"Kami perihatin, masih ada seorang lansia yang luput dari perhatian pemerintah. Padahal, wanita lansia ini merupakan sosok seorang ibu bagi kita semua," ucapnya.

Mak Engkan, kata Robi, setiap malam hari tiba selalu sedih jika lempu penerangan belum dinyalakan oleh pemilik listri yang tiada lain tetangganya. Selain kerap hidup dalam kegelapan lansia ini tidur hanya beralaskan kasur kapuk tanpa menggunakan alas seperti seprai.

"Semoga dengan kehadiran kami ke sini menjadi informasi yang bagi pemerintah sehingga terketuk untuk mendatangi Mak Engkan, sekaligus memberikan pasilitas bagi kehidupannya secara layak," ungkapnya.

Sementara, Mak Engkan, dengan nada tersendat-sendat mengatakan, dalam menjalani hidup seorang diri, selalu menantikan uluran tangan dari para tetangga, khususnya untuk bisa mendapatkan makan sehar-hari.

"Kalu gak ada yang ngasih terpaksa menahan lapar seorang diri dalam kamar. Hanya berdo'a dan berdo'a yang bisa dilakukan," singkatnya. (Tim IWO) 

  • -

0 Komentar :

    Belum ada komentar.