DPC PDIP: Ada 7 Akun Dilaporkan, Termasuk yang Sebut Megawati Nenek Lampir


JABARBICARA.COM-- Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kota Yogyakarta melaporkan tujuh akun media sosial yang mengunggah tagar #TangkapMegaBubarkanPDIP ke Polda DIY, Rabu (24/6). Dalam laporan tersebut DPC PDI Perjuangan menunjuk empat kuasa hukum.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Yogyakarta, Eko Suwanto, meyakini tujuh akun yang dia laporkan itu telah melanggar Undang-undang ITE. Dalam muatan unggahan ketujuh akun itu pihaknya menemukan ujaran kebencian, fitnah, hasutan dan hoaks.

"Di mana ada tujuh akun yang hari ini kita laporkan resmi di Polda DIY yang mengunggah #TangkapMegaBubarkanPDIP," ujar Eko di Polda DIY, Rabu (24/6).

Eko mengatakan beberapa hari ini pihaknya melakukan patroli cyber dan ditemukan hastag yang dimaksud. Pihaknya memilih menempuh jalur hukum karena dianggap sesuai koridor konstitusi bahwa Indonesia adalah negara hukum.

Salah satu akun yang dilaporkan adalah akun Twitter @palaluyourhead yang berkicau "dia the real nenek lampir bagi Indonesia #TangkapMegaBubarkanPDIP" sembari memasang foto Megawati Soekarnoputri. Postingan itu menurut Eko sudah melanggar UU ITE.

"Ada tujuh akun. Tapi mohon maaf tidak semua bisa kami buka gitu ya. Karena masih menunggu proses penyelidikan dan penyidikan. Sekaligus agar yang bersangkutan tidak kemudian lari mematikan akun dan tidak bertanggung jawab," katanya.

Lalu apa yang mendasari DPC PDI Perjuangan melaporkan ketujuh akun itu? Menurut Eko, siapa pun tidak berhak menghujat Megawati. Selain sebagai ketua partai politik yang sah dan konstitusional menurut perundang-undangan, Megawati juga presiden kelima Indonesia yang wajib dihormati. Tuntutan bubarkan PDI Perjuangan menurut Eko juga salah kaprah dan inkonstitusional.

"Setiap warga negara harus bersama-sama menghormati (Megawati) seperti kita menghormati presiden-presiden di Indonesia. Ini tidak semata-mata hasutan ujaran kebencian tapi ini sekaligus penistaan terhadap presiden kelima Indonesia," kata dia.

"Sekaligus menjaga PDI Perjuangan dari berbagai serangan fitnah hoaks ujaran kebencian," katanya. Diambil dari KUMPARAN

  • -

0 Komentar :

    Belum ada komentar.