Dugaan Keracunan, Delapan Warga Dilarikan ke RSUD Cianjur


JABARBICARA.COM:--- Delapan warga dilarikan ke RSUD Cianjur, Jawa Barat diduga keracunan akibat meledaknya tabung kaporit di bak penampungan air milik Perumdam Cianjur di dekat perkampungan mereka.

Sementara sekitar 100 warga lainnya di Kampung Ciajag, Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku itu, terpaksa mengungsi karena tidak kuat mencium bau kaporit yang menyengat yang membuat mereka sempat kesulitan bernapas.

"Hingga tengah malam, ratusan warga mengungsi ke pinggir Jalan Raya Cianjur-Cibeber yang berjarak beberapa ratus meter dari perkampungan, untuk menghindari keracunan akibat mencium bau kaporit," kata Cecep Mulyadi (27), saksi mata yang juga warga sekitar kepada media di Cianjur, Senin. (30/09/2019).

Cecep menerangkan sempat mendengar suara dentuman cukup keras yang berasal dari dalam bak penampungan air tersebut. Selang beberapa saat kemudian, bau menyengat membuat warga mengalami sesak napas, muntah-muntah, dan beberapa orang sempat pingsan.

Mendapati hal tersebut, warga melapor pihak desa dan polsek setempat. Warga yang mengalami sesak napas akut dan pingsan langsung dibawa ke RSUD Cianjur untuk mendapatkan pertolongan medis, sedangkan yang mengalami sesak napas ringan ditangani pihak keluarga dan tim kesehatan desa.

"Menjelang tengah malam korban yang mengalami keracunan terus bertambah, ada yang dirawat di rumah dan ada yang dibawa ke rumah sakit, sedangkan sekitar seratusan orang lainnya mengungsi karena tidak kuat menghirup bau menyengat," katanya.

Petugas kepolisian yang tiba di lokasi, kemudian melakukan pendataan terhadap warga yang mengalami keracunan dan warga yang mengungsi. Namun, diperkirakan jumlah korban keracunan terus bertambah karena bau kaporit masih menyengat.

"Kami masih melakukan pendataan, belum tahu pasti berapa orang yang mengalami keracunan karena warga yang mengungsikan sebagian besar mengeluhkan sesak napas, pusing, mual, dan muntah-muntah," kata petugas dari Polsek Cilaku. (Ant-jbr/Ik)

  • -

0 Komentar :

    Belum ada komentar.