Encep Solahuddin, Ketua PA Pandan, "Utamakan Pelayanan Umum sebagai pengabdian pada Bangsa"


GARUT, JABARBICARA.COM-- Disela-sela kesibukannya sebagai Ketua Pengadilan Agama Pandan, Kab. Tapanuli Tengah Provinsi Sumatera Utara, Encep Solahuddin, S.Ag pada saat pulang kampung ke Garut, selalu menyempatkan mampir ke Kedai SINAR GARUT di Jl. Otista No. 164 Tarogong Kaler Garut sekedar untuk ngopi dan makan-makan bersama teman-teman seperjuangan sewaktu aktif di organisasi Pemuda Muhammadiyah Garut.

Ketika diminta pendapatnya tentang seluk beluk menjadi seorang hakim, Encep yang memulai meniti kariernya sebagai calon hakim di PA Tasikmalaya pada tahun 2008 menuturkan bahwa menjadi seorang hakim itu merupakan bentuk pengabdian kepada bangsa, negara dan agama, dimana kita harus senantiasa mendahulukan kepentingan umum daripada kepentingan pribadi, seperti yang telah saya lakukan di Pengadilan Agama Pandan Tapanuli Tengah, pada saat kami bertugas, yang pertama dilakukan adalah pembenahan fasilitas pelayanan umum dan memberikan terbaik bagi masyarakat pencari keadilan, kami melihat banyak yang harus di rehab dan di rubah letak dari tata usaha serta pelayanan umum sehingga para tamu yang berperkara menjadi nyaman dan aman.

Selanjutnya di jelaskan Encep mantan Wakil Ketua PA Kota Banjar Provinsi Jawa Barat, "Apa yang menjadi visi saya, dimanapun kita bekerja harus berbuat yang terbaik bagi kepuasan para warga masyarakat yang ingin berperkara, maka setelah saya di percaya oleh negara untuk menjadi Ketua PA Pandan, selama hampir satu bulan, kami melakukan pembenahan infrastruktur dan perehaban kantor yang mulanya bersifat tradisional, seperti pintu masuk kantor yang terbuat dari kayu, sekarang terbuat dari kaca dengan kursi ruang tamu yang cukup representatif." ujarnya.

Lebih lanjut di tuturkan mantan hakim PA Purwokerto pada tahun 2019, "Program berikutnya setelah peremajaan kantor adalah bagaimana pendisiplinnan para karyawan dan stap tata usaha untuk senantiasa hadir tepat waktu dan melaksanakan tugas sebagaimana mestinya, pada saat rapat, saya selalu tepat waktu walaupun cuma dihadiri oleh 3 orang, akhirnya karena keteladanan kita, semua karyawan dengan kesadarannya mereka bisa hadir tepat waktu, ini semua perlu proses dan kesabaran.". imbuhnya.

Kesan yang paling berharga adalah pada saat kami di undang oleh FORKOPIMDA Tapanuli Tengah, Saya ditempatkan di paling ujung/belakang, sementara tamu undangan yang lainnya berada di posisi depan, akhirnya saya komplen ke sekda dan terjadi perdebatan alot, yang kemudian Alhamdulilah saya pun ditempatkan di kursi depan bersama unsur Forkopimda Kab. Tapanuli Tengah. Sahut Kang Encep Solahuddin yang pernah menjabat sebagai hakim PA Depok tahun 2019-2020.

"Alhamdulilah dengan anggaran yang terbatas, berkat hasil kerja keras, kerja cerdas dan kerja ikhlas berkat kerjasama semua pihak, akhirnya Kantor PA Pandan, Tapanuli Tengah sekarang sudah bagus, indah, representatif serta bertambah perkaranya, yang semula dalam setahun cuma 300 perkara, sekarang sudah 500 perkara petahunnya dengan motto "MEMPESONA" (Melayani, Empati, Mandiri, Profesional, Efektif, Sopan, Objektif, Netral, Akuntabel). Ujarnya penuh kebanggaan. (AS/Jb).

  • -

0 Komentar :

    Belum ada komentar.