FMPL Rangkul Disparbud Garut Tumbuh-kembangkan Kesenian Sunda Yang Membudaya di Leuwigoong


GARUT, JABARBICARA.COM-- Keanekaragaman kesenian daerah (tradisional) yang ada di wilayah kecamatan Leuwigoong ini merupakan bahagian dari kekayaan budaya bangsa yang berbhineka dan menjadi nilai-nilai luhur kebangsaan sebagai bangsa yang beradab.

Budaya yang terbentuk secara luas itulah yang dinamakan peradaban. sedangkan nilai-nilai luhur dalam kebudayaan tersebut selanjutnya disebut jati diri suatu kawasan dari pada bangsa yang beradab dan berbudaya.

Abah Ici, Pamong Budaya yang juga membidangi kesenian di komunitas Forum Masyarakat Peduli Leuwigoong (FMPL) menyebutkan, melalui seni (kesenian) kita dapat menggalang peradaban bersatu dalam perbedaan (persatuan dan kesatuan), membentuk peradaban kegotongroyongan dan terbangun komunikasi massa yang bernilai dan beradab (silaturahmi).

Bah Ici melanjutkan, "pelestarian kesenian juga tidak sebatas sebagai hobi "to, tapi dapat menjadi ajang prestasi bahkan profesi yang potensial produktif sehingga kesenian bisa dijadikan sarana aktifitas kreasi masyarakat yang dapat mendongkrak angka kesejahteraan di Leuwigoong melalui industri kesenian.

Masih kata Bah Ici, Budaya (Kebudayaan) memiliki definisi yang universal dalam kehidupan sehari-hari, kehidupan sosial bermasyarakat di Leuwigoong bahkan kehidupan berbangsa dan bernegara, dan bahkan lebih jauh lagi dari itu.

Menurutnya, ada 3 (tiga) point yang dapat dijadikan dasar atau pondasi dalam mrmbangun peradabadan (budaya) bermasyarakat di Leuwigoong khususnya, yakni Agama, Seni, Olahraga.

Selanjutnya ia menjelaskan secara singkat, "Agama akan menjadi dasar dan palsafah serta pegangan hidup bagi segenap umat yang beriman (bertuhan).

Sedangkan seni dapat menyatukan dalam keanekaragaman kehidupan sosial bermasyarakat bahkan berbangsa dan bernegara melalui kreasi atau karya.

Selanjutnya olahraga, dengan olahraga tentunya tubuh kita jadi kuat dan sehat, didalam raga yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Sangat disayangkan sekarang Leuwigoong tidak pernah ada duta olahraga, sampai ke tingkat kabupaten saja susah sekali," ungkap Musikus ini.

Untuk itu rekan-rekan semuanya yang tergabung dalam komunitas FMPL mari kita tanamkan dan kita kedepankan ketiga point tersebut, karena dengan agama kita bisa memelihara dan meningkatkan keimanan, dengan seni kita bisa berfikir jernih, dan dengan olahraga kita tentu saja bisa hidup sehat," seru Bah Ici dalam forum komunikasi di FMPL secara virtual, Jum'at (27/08) malam.

Dengan mencintai seni dan kebudayaan otomatis kita ikut melestarikan budaya bangsa dan mencintai tanah air dalam hal tentu saja Budaya masyarakat Leuwigoong yang beradab. Melalui seni juga kita bisa berkreasi terutama untuk kaum milenial yang sekarang sudah terkontaminasi dengan budaya barat.

Untuk itu, sekali lagi kita mengajak, mari kita bersama-sama bahu-membahu dan saling support antara instansi terkait, pemerintah setempat dan masyarakatnya. Dalam hal ini kami komunitas FMPL siap berkomitmen berpatisipasi, terjun langsung melestarikan budaya bangsa yang membudaya di Leuwigoong khususnya," pungkas Pembina di Sanggar Seni Tirta Galuh Kampung Babakan Cibudug Desa Sindangsari ini.

Sementara itu, Alam, salah seorang perintis dan pendiri Komunitas FMPL menyatakan, kami sepakat dengan apa yang diutarakan dalam komunikasi forum ini oleh pamong budaya yang juga membidangi kesenian di FMPL (Bah Ici …*red).

Alam menuturkan, peradaban sebagai pembentukan dari pada budaya itu merupakan hal yang sangat fundamentalis dan harga mati guna pemeliharaannya. Agar supaya peradaban yang terbentuk tidak melenceng apalagi keluar dari nilai-nilai luhur sebagai bangsa yang beradab.

Selanjutnya kami menghimbau para motivator pembangunan untuk Leuwigoong yang sejahtera dan berkemajuan disegala bidang untuk selalu mengindahkan dan memelihara nilai-nilai luhur atau budaya masyarakat sebagai landasan pemikiran pembangunan di Leuwigoong secara berbasis kearifan lokal," ucapnya kepada jabarbicara.com, Minggu (29/08/2021).

Masih kata Alam, "untuk itu kami merangkul pihak pemerintah, dalam hal ini Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan Kabupaten Garut agar dapat sinergis dan bersinergitas bersama kami dalam mewujudkan Leuwigoong yang berkemajuan dalam segala bidang agar dapat tercipta peradaban yang kualitatif.

Guna terwujudnya cita-cita kami masyarakat Leuwigoong dan tujuan pembangunan, maka kami sebagai elemen masyarakat meminta pihak terkait, para pihak berwenang dalam hal ini Disparbud Garut untuk memberikan bentuk nyata pembinaan dan fasilitasi kepada kami," tegas Alam. (Red)

  • -

0 Komentar :

    Belum ada komentar.