Gagas Perda Perlindungan Lingkungan Berbasis Kearifan Budaya, ICMI Orda Garut Gelar FGD


Garut. JABARBICARA.COM--- Isu permasalahan lingkungan alam seperti efek rumah kaca, menipisnya lapisan ozon, degradasi hutan dan air dan punahnya spesies flora dan fauna telah menjadi problem global saat ini.

Tentunya hal itu menjadi sangat penting untuk segera ditangani bersama dalam skala global maupun lokal. Tak terkecuali di tingkat wilayah kabupaten.

Dalam tata ruang Provinsi Jawa Barat, 80 persen wilayah Kabupaten Garut merupakan kawasan konservasi yang berfungsi untuk suplai air dan oksigen di Jawa Barat, tetapi data menunjukan, 80 persen dari daerah konservasi tersebut telah mengalami kerusakan.

"Kita bisa melihat dan merasakan fenomena kerusakan kawasan konservasi di Garut secara telanjang. Ini harus jadi keprihatinan kita bersama dan harus segera dicari solusi strategis berkelanjutan untuk menanggulanginya. Oleh karena itu, ICMI Orda Garut menyelenggarakan Fokus Group Diskusi (FGD)," ucap Ketua ICMI Orda Garut, H Muhtarom, saat dikonfirmasi reporter jabarbicara.com, Senin (23/12/2019).

Mengangkat tema "Menggagas Perda Perlindungan dan Pemeliharaan Lingkungan Berbasis Kearifan Budaya Sunda", kegiatan tersebut berlangsung di auditorium Hotel Fave Garut, Senin (23/12/2019).

Tampak hadir dua puluh lima orang peserta dari unsur SKPD, aktivis dan pemerhati lingkungan, tokoh masyarakat Garut dan mahasiswa. Sebagai penyaji materi diantaranya Ketua Komisi IV DPRD Garut, Ade Rijal, Ketua ICMI Orda Garut, H Muhtarom dan perwakilan dari Institute For Ecoloducal Study / INFEST, Usep Ebit Mulyana. (Tisna/Ik)

  • -

0 Komentar :

    Belum ada komentar.