Gara-Gara Soal USBN SMP, Anggota Banser Datangi Disdik Garut


JABARBICARA.ID — Puluhan anggota Barisan Ansor Serba Guna Nahdlatul Ulama (Banser) Kabupaten Garut mendatangi Kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Garut, di Jalan Pembangunan, Rabu (10/04/2019).

Kedatangan mereka ke Kantor Disdik tersebut dipicu oleh adanya soal Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia di tingkat SMP yang memuat soal yang dianggap merugikan Banser dan organisasi Nahdatul Ulama (NU).

Dalam soal USBN Bahasa Indonesia nomer 9 halaman 3 yang diujikan pada Rabu (10/04) itu, berisi kutipan berita insiden pembakaran bendera bertuliskan kalimat tauhid yang dilakukan oknum Banser ketika Hari Santri Nasional di Garut. Mereka menilai soal tersebut mendiskreditkan organisasinya.

Karenanya puluhan anggota Banser Garut itu mendesak Kepala Disdik Kabupaten Garut, H. Totong untuk memberikan sanksi keras kepada pihak-pihak yang bertanggung jawab dalam pembuatan soal ujian tersebut.

“Menindaklanjuti hasil dialog bersama perwakklan GP Ansor di ruang Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Garut, hari ini tanggal 10 April sekitar pukul 16.00 WIB, bersama ini kami sampaikan usulan pemberian sanksi berupa pemberhentian dari jabatan kepada Kabid SMP, Kasi Kurikulum SMP, tim penyusunan soal US SMP. Demikian kami sampaikan, atas perhatian dan maklumnya, kami ucapkan terima kasih,” kataTotong, saat membacakan surat kesepakan di hadapan anggota Banser.

Setelah Totong membacakan surat usulan pemberhentian bagi mereka yang bertanggung jawab dalam pembuatan soal USBN tersebut, puluhan anggota Banser itu membubarkan diri. (Yuyus)

  • -

0 Komentar :

    Belum ada komentar.