Gubernur Bersama Bupati dan Wakil Bupati Garut Ber-Kopdar di Purwakarta


PURWAKARTA, JABARBICARA.COM - Bupati Garut Rudy Gunawan bersama Wakil Bupati dr Helmi Budiman, turut menghadiri acara Komunikasi Pembangunan Daerah (KOPDAR) yang berlangsung di Istora Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, Kamis (13/02/2020).

Hadir dalam acara tersebut, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil bersama.Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum dan 26 kepala daerah beserta wakil kepala daerah se-Provinsi Jawa Barat.

Dalam KOPDAR kali ini, Ridwan Kamil yang akrab disapa Kang Emil memberikan pemahaman terkait masalah pendampingan dari Kejaksaan Tinggi untuk para kepala daerah, yakni Tim Pengawal dan Pengaman Pemerintah dan Pembangunan Daerah (TP4D).

"TP4D sudah diberhentikan oleh pemerintah dan kami ingin buat yang sama dengan pola baru. Nantinya para kepala daerah ini mendefinisikan proyek-proyek strategis yang bakal dikawal oleh kejaksaan dan kami pun gak akan ragu membelanjakan anggaran serta tak khawatir jika ada hal-hal yang kurang baik secara hukum," ucap Kang Emil.

Setelah menyerap aspirasi dari 27 Pemerintah Daerah (Pemda), Kang Emil menyatakan bahwa Pemda Provinsi Jabar akan berupaya membantu 27 Pemda kabupaten/kota se-Provinsi Jawa Barat merealisasikan semua program prioritas pembangunan strategis untuk 2021.

"Salah satunya dengan melobi anggota dewan untuk menganggarkan anggaran bagi Pemda kabupaten/kota di Provinsi Jawa Barat," imbuhnya.

Selain mengawal dan melobi anggaran, Kang Emil meminta kepada kepala daerah untuk berinovasi, seperti membuat tim untuk melobi DPRD.

"Tahun 2020 Pemda Provinsi Jawa Barat akan membantu anggaran kesetiap daerah dengan total Rp 7 triliun. Tadi kita rekap semuanya permohonan para wali kota dan bupati itu nilainya total Rp10 triliun, berarti kan ada gep Rp 3 triliun. Nanti kita cari," katanya.

"Kalau PAD naik, dananya lancar, ya. Semua keinginan para kepala daerah bisa kita penuhi. Kalau ternyata kurang nanti kita informasikan lagi. Jumlah Rp 10 triliun ini untuk tahun 2021, di tahun 2020 kita akan membelanjakan sebesar Rp 7 triliun. Tahun 2021 'kan itu banyaknya minta lagi tuh, ditotal dan direkap sebesar Rp 10 triliun," pungkasnya. (Moli)

  • -

0 Komentar :

    Belum ada komentar.