Guru Honorer di Sukabumi dapat Motor Baru


Oleh: Dudung Nurullah Koswara (Guru dan Ketua PB PGRI)

JABARBICARA.COM-- Sungguh luar biasa Kepala KCD Wilayah V Dr.  Hj. Nonong Winarni dan MKKS SMA SMK Kabupaten Sukabumi.  

Mengapa mereka luar biasa? 

Karena Kepala KCD wilayah V dan para kepala sekolah SMA SMK di Kabupaten Sukabumi telah menunjukan kepedulian yang luar biasa kepada guru honorer yang terkena musibah.

Adalah Uyandi, rumah dan motor milik dia habis dilalap Si Jago Merah. Rumahnya rata dengan tanah --sebuah ujian berat di tengah wabah Covid-19. 
Uyandi adalah guru honorer yang sudah lama mengabdi melayani anak didik SD. Ia harus berjalan jauh ke sekolah tempat Ia bertugas.

Berkat gagasan mulia Kepala KCD  Dr. Hj. Nonong Winarni dan para kepala sekolah SMA SMK Kabupaten Sukabumi  di bawah kepemimpinan H. Mumuh M.Pd dan Drs. Juanda M.Pd, Uyandi mendapatkan  sejumlah  bantuan. Bantuan tersebut, di antaranya satu unit  motor baru  untuk kebutuhan melancarkan tugasnya mengajar sebagai guru honorer. 

Sebagai pengurus organiasi profesi guru di tingkat pusat, saya sampaikan apresiasi dan rasa kagum atas kekompakan para kepala SMA SMK di bawah binaan Kepala KCD wilayah V.

Gerakan kemanusiaan dan kepedulian kepada guru honorer yang dikomandoi Kepala KCD wilayah V dan para MKKS SMA SMK, sungguh menjadi teladan. 

Semoga semua KCD, khususnya wilayah Disdik Jawa Barat dapat meniru keteladanan KCD wilayah V dan para kepala sekolah SMA SMK di Kabupaten Sukabumi dalam  “melindungi” kehidupan dari nasib kurang baik dan derita guru honorer.

Menurut  dua orang Kepala SMA di Kabupaten Sukabumi, H. Didin Jamaludin, M.Pd   dan H. Supyadin, M.Pd, gagasan memberi motor baru pada Uyandi adalah masukan dari Ibu KCD wilayah V dan disambut positif oleh para kepala SMA SMK Kabupaten Sukabumi. Sungguh akan sangat bermanfaat bagi keluarga Uyandi sang guru honorer yang terkena musib dengan mendapatakan motor baru. Plus untuk Ia bekerja melayani anak didiknya.

Saat pandemi Covid-19 ini kita semua warga negara perlu meningkatkan kepedulian, terutama kepada kawan sejawat yang rawan keadaan finansial keluarganya  dan terkena musibah. Bila kita peduli dan bergotong royong, maka beban sesama akan lebih ringan kita pikul bersama. Pemberian motor baru pada Uyandi Sang Guru honorer SD yang rumahnya rata dengan tanah adalah wujud kemanusian dan kemuliaan sesama warga bangsa.

Selalu Saya katakana para kepala sekolah itu adalah “mendikbud kecil” yang punya posisi strategis di dunia pendidikan. Kepala sekolah mampu menggerakan kekuatan efektif dalam menciptakan layanan pendidikan terbaik yang berhamba pada anak didik. Kepala sekolah adalah kekuatan real yang sangat kontributif pada perbaikan pendidikan kita.

Tujuan pendidikan nasional hanya akan tercapai dengan baik  melalui para kepala sekolah penggerak. Kepala sekolah penggerak akan mempercepat target “merdeka belajar”  bahkan seperti kisah di atas, para kepala sekolah pun mampu “memerdekakan” derita guru SD honorer.

Kepala KCD wilayah V, Ketua MKKS SMA SMK layak mendapatkan bintang. Mewakili  pengurus dan keluarga besar  PB PGRI, Saya kagum dan apresiasi pada gerakan kemanusiaan terhadap guru honorer. Semoga kisah empatik ini mampu memantik gerakan di seluruh penjuru Indonesia dalam “menyayangi” para guru honorer. Terutama yang terkena musibah.  Pepatah bijak mengatakan, “Bila kita  mengurangi beban  derita orang lain, maka Tuhan pun akan mengurangi beban derita kita”.

  • -

0 Komentar :

    Belum ada komentar.