Heboh Pesan Nomor WA Janda, PA Garut Bantah Bersumber Darinya


JABARBICARA.ID:-- Warga Kabupaten Garut dihebohkan dengan kemunculan pesan berantai berisikan puluhan nomor yang disebut milik janda. Lucunya, pesan tersebut mencatut nama Pengadilan Agama (PA) Garut sebagai sumber.

Pesan berantai itu tersebar melalui aplikasi perpesanan WhatsApp (WA). Isi pesannya berupa catatan puluhan nomor WA janda.

“Daftar nomor WA janda di Pengadilan Agama per-tanggal 12 Maret 2019. Barusan pak Tb Hidayat dari PA,” begitu kalimat pembuka dalam pesan berantai tersebut.

Ada 33 nama beserta nomor telepon yang tercatat dalam pesan berantai itu. Identitas yang tertera hanya nama seperti Dini, Fitri beserta nomor teleponnya.

Dalam penutup pesan tersebut, tertera kalimat yang menyatakan bahwa nomor-nomor tersebut bersumber dari PA Garut.

“Sumber: Humas Pengadilan Agama Kabupaten Garut,” katanya.

Selain menghebohkan, pesan berantai tersebut, juga dikomentari lelucon oleh sejumlah warganet di grup-grup WhatsApp.

Humas PA Garut Dihya Wahyu membantah bahwa pesan tersebut bersumber dari PA Garut. “Kami memastikan itu tidak bersumber dari kami. Kami tidak pernah mengeluarkan apa pun tentang para pihak,” ujarnya.

“Tidak, sebaran itu tidak dari pengadilan. Apalagi atas nama humas. Tidak pernah saya,” kata Dihyah lagi, saat dikonfirmasi di kantornya, Jalan Suherman, Kabupaten Garut, Senin (25/3/2019).

Ia mengaku terkejut dengan pesan berantai berupa nomor WhatsApp (WA) yang disebut-sebut milik janda. PA Garut menegaskan lembaganya dicatut berkaitan pesan yang menyebar tersebut. Kini pihaknya tengah menelusuri permasalahan itu.

“Kami justru baru tau dari rekan-rekan tentang adanya informasi penyebaran itu (‘nomor WA Janda’),” ujar Dihyah.

Ia mengklaim pihaknya tidak diperkenankan untuk menyebarluaskan informasi identitas para pihak yang terlibat di dalam persidangan. PA Garut tak pernah mengeluarkan informasi terkait masyarakat yang menjalani sidang di PA Garut.

“Kami tidak diizinkan dan tidak dibenarkan untuk mengetahui nomor HP (handphone) para pihak,” kata Dihya.

Ia menuturkan, PA Garut bergerak mendalami asal muasal pesan berantai tersebut. Dihyah akan segera melaporkan hal tersebut kepada pimpinannya.

“Tentu kami akan melaporkan dulu kepada pimpinan. Langkah selanjutnya, kalau nanti pimpinan harus melanjutkan ke hukum, ya mungkin kami akan menindaklanjuti,” ujarnya. (IK/Gun)

  • -

0 Komentar :

    Belum ada komentar.