Heboh Skandal Toshiba Jepang, 2 Direktur Dipecat


JAKARTA, JABARBICARA.COM- Perusahaan multinasional asal Jepang, Toshiba, meminta maaf kepada pemegang saham. Toshiba bahkan memecat dua direkturnya pada Senin (14/06/2021).

Pemecatan ini terjadi setelah penyelidikan menemukan adanya upaya meminta bantuan pemerintah Jepang. Ini untuk mempengaruhi pemungutan suara di ruang rapat.

"(Ini terjadi karena) kurangnya kesadaran di pihak kami, termasuk hubungan kami dengan METI (Kementerian Ekonomi, Perdagangan dan Industri)," kata Ketua dewan Osamu Nagayama, dikutip dari AFP.

Skandal ini dimulai dari keluarnya laporan independen Kamis (10/06/2021). Hasil penyelidikan mengatakan Toshiba telah meminta bantuan METI untuk mencegah pemegang saham aktivis menggunakan proposal dan hak suara mereka pada rapat umum tahunan pada Juli 2020.

"Kami meminta maaf kepada pemegang saham kami dan semua pemangku kepentingan lainnya mengingat keprihatinan dan kecemasan mereka yang telah mereka ungkapkan sehubungan dengan ini," kata Nagayama lagi.

"Dewan direksi menanggapi komentar ini dengan serius dan kami akan terus menggunakannya untuk meningkatkan manajemen di masa depan."

Dua direktur yang dipecat berasal dari anggota dewan di komite audit. Keduanya bernama Junji Ota dan Takashi Yamauchi.

"Menjadi sulit untuk mempertahankan pemahaman pemegang saham untuk penunjukan kembali kedua direktur … berdasarkan temuan laporan investigasi baru-baru ini," katanya, menambahkan pertemuan umum di luar jadwal telah diusulkan untuk membahas penggantian pasangan itu.

Toshiba pernah menjadi simbol teknologi maju dan kekuatan ekonomi Jepang. Namun kini skandal dan kerugian muncul di kala perusahaan mencoba melakukan pemulihan beberapa tahun terakhir.

Kelompok industri telah mengatasi kesulitan keuangannya dan memperkuat tata kelolanya, dengan dewan yang sekarang sebagian besar terdiri dari direktur eksternal. Mereka kini menghadapi tekanan dari pemegang saham aktif yang ingin melihat pertumbuhan yang lebih cepat dan strategi jangka panjang yang lebih jelas.

Sumber: cnbcindonedia.com

  • -

0 Komentar :

    Belum ada komentar.