Iuran BPJS Naik lagi, Ossy: Pemerintah Kurang Sensitif terhadap Masalah Rakyat


JABARBICARA.COM-- Terkait kembali naiknya  iuran BPJS, Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat, Ossy Dermawan, muncul sebagai salah seorang yang memberikan kritik. 

Ossy menilai pemerintah kurang sensitif terhadap permasalahan yang sedang dihadapi rakyat. 

"Kami juga memandang bahwa momentum kenaikan iuran BPJS di saat rakyat sedang menghadapi permasalahan kesehatan dan masalah ekonomi, kurang sensitif terhadap permasalahan yang sedang dihadapi rakyat," ujar Ossy Dermawan seperti disampaikan kepada SINDOnews, Rabu (13/05/2020). 

Dia memahami bahwa dampak dari permasalahan COVID-19 ini tak lagi hanya menyerang kaum miskin namun juga telah merambah perekonomian kaum menengah. 

Di samping itu, dia memandang bahwa kenaikan iuran BPJS yang sempat 'dianulir' oleh Mahkamah Agung (MA) pada bulan Februari lalu menandakan bahwa kondisi ruang fiskal negara cukup sempit saat ini.

"Mungkin hal ini disebabkan oleh kondisi wabah COVID-19 yang menekan ekonomi nasional kita," ucapnya.

Dia berharap agar pemerintah tidak membebani rakyatnya di kala kondisi perekonomian yang sulit seperti ini. 

"Demokrat berpandangan bahwa jika harus ada yang susah antara negara dan rakyat, maka sebaiknya cukup negara yang susah dan bukannya rakyat," paparnya. 

Selanjutnya Partai Demokrat pun memberikan saran kepada pemerintah untuk melakukan realokasi anggaran secara tepat, memilah anggaran yang perlu ditunda dengan anggaran yang menjadi prioritas. 

"Dengan prinsip seperti ini maka kami yakin pemerintah akan mendapatkan pilihan kebijakan yang tepat, bijak dan rasional," pungkasnya. (Sindonews/Jabarbicara) 

  • -

0 Komentar :

    Belum ada komentar.