Jasa Rekanan RSUD dr. Slamet Belum Dibayar?, Ketua GMBI: 'Itu tidak masuk akal'.


GARUT, JABARBICARA.COM - Ketua LSM GMBI Distrik Garut, Ganda Permana menilai manajemen keuangan RSUD dr. Slamet "Bobrok". Hal itu menurut Ganda dikarenakan lalainya RSUD dr. Slamet dalam membayar rekanan (pemborong).

"Sudah menjadi rahasia umum bahwa PAD Kabupaten Garut paling besar dari RSU. Ironis jika ternyata banyak rekanan pihak ketiga yang menjadi mitra kerja RSUD meradang sebagai akibat selalu terlambatnya pembayaran dari pihak RSUD kepada rekanan hingga ada yang sampai setengah tahun dengan alasan belum ada pencairan BPJS," ujarnya, Jumat (24/07/2020).

Padahal kata Ganda, menurut keterangan bahwa maksimal keterlambatan pencairan BPJS hanya sampai 3 Bulan. Jadi menurutnya itu tidak masuk akal.

"Diperparah juga adanya rumor entah benar, entah tidak bahwa ada salah satu rekanan yang dipinjam uang perusahaannya oleh pihak Wadir dengan menggunakan pencairan BPJS untuk angsuran pembayarannya yang tentunya masih dipertanyakan juga untuk kepentingan apa pinjaman tersebut," kata Ganda.

Lanjut Ganda di sisi lain Bupati telah mengeluarkan SK Pengawas BP RSUD dr. Slamet Garut yang hingga kini seolah-olah tidak ada bentuk aksi yang jelas dan konkret dalam menanggulangi berbagai permasalahan yang terus menerus berlangsung, bahkan ini juga akan berdampak terhadap pelayanan terhadap pasien yang menjadi penyumbang terbesar PAD Kabupaten Garut. (**/Jab)

  • -

0 Komentar :

    Belum ada komentar.