Jelang Hari Raya Idul Fitri 1442 H di Masa Pandemi Pedagang Bunga Potong Kota Bogor Ramai Diburu Pembeli


KOTA BOGOR, JABARBICARA.COM – Ziarah kubur dan tradisi nyekar atau tabur bunga ke makam setelah perayaan idul fitri merupakan suatu kegiatan yang biasa dilakukan oleh masyarakat ke pemakaman keluarga, sanak saudara atau yang dianggap punya kedekatan bathin kepada yang sudah meninggal. Ziarah kubur sepertinya dianggap belum lengkap jika tidak membawa bunga rampe untuk nyekar yang ditaburkan di atas makam. Sehingga masyarakat harus mencari dan membeli bunga rampe atau bunga potong lainnya yang akan mereka bawa ketika ziarah kubur. Satu dari sekian tempat penjual bunga potong yaitu di Cibalagung Kota Bogor.

Dikonfirmasi jabarbicara.com Cecep mengatakan, sejak H-3 jelang hari raya idul fitri toko saya dan beberapa pedagang bunga potong disekitar toko saya lumayan ramai dikunjungi pembeli. Pembeli kebanyakan mencari bunga rampe dan sedap malam untuk keperluan nyekar atau tabur bunga ketika akan ziarah ke pemakaman. Pendapatan saya pun meningkat hingga 50 % dari terutama pada H-3 jelang lebaran. Malam ini H-1 sepertinya lebih meningkat lagi di atas 50%. Untuk harga jual relatif wajar dan ini berkah dari lebaran saya bisa meraih keuntungan setahun sekali walaupun hanya beberapa hari saja, ucapnya Rabu (12/04/2021).

Amelia salah seorang pembeli mengatakan, saya datang ke toko bunga ini tujuannya untuk mencari bunga rampe untuk nyekar besok ke pemakaman keluarga. Saya setiap tahun sudah biasa nyekar tapi di masa pandemi ini harus hati-hati juga ketika ziarah kan ada larangan di jabodetabek dari tanggal 12 – 16 Mei 2021 tidak boleh ada kegiatan ziarah ke pemakaman. Tapi karena pemakam keluarga saya dekat ga jauh dari rumah dan yang ziarahnyapun keluarga tidak begitu khawatir karena jumlahnya tidak banyak. Tapi tentunya kita harus tetap menerapkan protokol keaehatan, ungkapnya.

Diungkapkan pula oleh Yanti pembeli bunga mengatakan saya malam-malam mencari penjual bunga potong untuk nyekar ke makam keluarga besok setelah sholat ied. Gimana ya, kalau tidak bawa bunga untuk nyekar sepertinya ada yang kurang. Jadi saya terpaksa harus beli bunganya. Harganya pun tidak seperti hari-hari biasa agak naik. Tapi wajarlah sedikit mahal juga kan lebaran, katanya (Ard4rt/Jb).

  • -

0 Komentar :

    Belum ada komentar.