Jokowi Menyampaikan BPPT Harus Menjadi Pusat Kecerdasan Teknologi Indonesia


JAKARTA, JABARBICARA.COM- Presiden Joko Widodo menyebut, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) harus menjadi pusat kecerdasan teknologi Indonesia. Hal ini disampaikan Kepala Negara saat membuka Rapat Kerja Nasional Penguatan Ekosistem Inovasi Teknologi BPPT 2021.
"BPPT harus mejadi pusat kecerdasan teknologi Indonesia. Sekali lagi, BPPT harus menjadi pusat kecerdasan teknologi di Indonesia. Bahwa di era perang kecerdasan buatan (Artificial Intelligence), perang menguasai AI sudah menyerupai space war di era perang dingin," kata Jokowi, Senin (08/03/2021), saat acara Rakernas BPPT 2001 Penguatan Ekosistem Inovasi Teknologi dengan tema : "Peningkatan Peran Pengkajian Teknologi Dalam Mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional", di Istana Negara, Jakarta.
Lebih lanjut, kata Jokowi mengatakan siapa yang menguasai AI, dia yang berpotensi menguasai dunia. Kita kejar-kejaran dan menghadapi perang AI. Saat ini, kita memerlukan BPPT yang bisa memproduksi teknologinya sendiri.

Jokowi pun meminta BPPT untuk mensinergikan talenta-talenta diaspora, para peneliti di universitas, "startup" teknologi, generasi muda yang militan untuk membangun mesin AI Indonesia yang bisa memfasilitasi gotong royong antar inovator dan peneliti. 
Jokowi meminta BPPT untuk memfasilitasi kecerdasan komputer dan manusia untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional yang tidak konvemsional sekaligus efektif. "Saya berharap agar BPPT bisa menjadi lembaga extreaordinary, terus menemukan cara-cara baru yang inovatif dan kreatif, menghasilkan karya nyata yang kontributif untuk kemajuan bangsa," ujarnya.

Sementara itu, Jokowi meminta agar Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dapat melakukan akuisisi teknologi maju demi mempercepat pemulihan ekonomi nasional. BPPT harus menjadi lembaga akuisisi teknologi maju dari manapun, sekali lagi BPPT harus menjadi lembaga akuisisi teknologi maju dari mana pun.

Jokowi  juga meminta semua pihak bergeser dari ekonomi yang berbasis komoditas ke ekonomi berbasis teknologi dan inovasi. "BPPT diharapkan jadi otak pemulihan ekonomi nasional negeri ini, terutama di saat pandemi Covid-19 masih berlangsung," ungkap Jokowi.

Guna mewujudkannya, Presiden mengeluarkan tiga perintah ke BPPT. Pertama adalah BPPT harus berburu inovasi dan teknologi untuk dikembangkan dan siap diterapkan. Saya yakin ratusan ribu peneliti, ribuan lembaga riset dan jutaan inovator memiliki banyak temuan. (dade)

  • -

0 Komentar :

    Belum ada komentar.