JQR Terima 12.031 Aduan dari Warga Jawa Barat, Paling Banyak Soal Kesehatan.


BANDUNG, JABARBICARA.COM - Tim Respons Cepat Pemerintah Provinsi Jawa Barat  yakni Jabar Quick Response (JQR) telah menerima 12.031 aduan dari warga provinsi itu dalam kurun waktu empat tahun terakhir dan soal kesehatan merupakan aduan yang paling banyak diterima.

"Kami sudah empat tahun bergerak dalam percepatan penanganan kemanusiaan dari sembilan kanal telah mendapatkan aduan sebanyak 12.031. Kanal kesehatan merupakan kanal yang paling banyak menerima aduan yakni 7.752 aduan," kata Perwakilan Tim Kesehatan JQR Wina Herwiane, di Bandung, Kamis (09/03/2023).

Wina mengatakan JQR sebagai tim respons cepat Pemprov Jawa Barat (Jabar) menyatakan Gubernur Ridwan Kamil menaruh keberpihakan kepada masyarakat dalam percepatan penanganan kesehatan warga.

Dengan tujuan penguatan kemampuan relawan kesehatan, kata dia, maka JQR menyelenggarakan seminar kesehatan bertemakan "Peran Relawan Dalam Percepatan Pelayanan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat", di Soreang, Kabupaten Bandung, beberapa waktu lalu.

Wina Herwiane yang juga Ketua Pelaksanaan Seminar Kesehatan JQR mengatakan kegiatan itu berasal dari inisiatif Gubernur Jawa Barat untuk keberpihakan terhadap masyarakat kecil serta peran relawan dalam percepatan penanganan kesehatan.

"Berdasarkan arahan Bapak Ridwan Kamil, JQR memiliki tugas untuk melakukan pertolongan terhadap kegawatdaruratan kesehatan terutama warga miskin," katanya.

Hal itu, kata dia, menjadi landasan seminar kesehatan ini diselenggarakan guna membangun sinergi antar-sektor baik secara aturan maupun pemangku kebijakan dan serta peran relawan.

Dalam seminar tersebut hadir dari beberapa stakeholder kesehatan diantaranya dari Kementerian Kesehatan, Kementerian Sosial, BPJS, dan beberapa dinas lainnya.

"Dengan adanya seminar ini bisa tersosialisasikan dan sama-sama bisa mengambil peran yg lebih baik lagi untuk melakukan percepatan pertolongan terhadap kesehatan warga tidak mampu, " katanya.

Wina berharap dari kegiatan seminar ini adanya sinergitas pemangku kebijakan dan relawan, betapa pentingnya relawan untuk menangani pertolongan bagi warga.

"Relawan menjadi pihak yang bisa menjadi penghantar warga tak mampu dalam mengakses fasilitas kesehatan yang telah disediakan oleh pemerintah, " ujarnya.

Sementara itu Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan Sumarjaya mengapresiasi kegiatan tersebut karena bisa mewadahi keinginan masyarakat dari segi pelayanan fasilitas bagi semua warga.

"Karena kegiatan ini membantu kita bagaimana mensosialisasikan pada masyarakat dan keluhan-keluhan masyarakat dapat kita atasi. Sehingga JQR sebagai fasilitator tidak ada miss antara pemerintah dan masyarakat," katanya.

Hal senada diungkapkan Wakil Bupati Bandung H Sahrul Gunawan yang menilai kegiatan itu berdampak positif bagi penanganan kesehatan. 

"Kita bangga menjadi warga Jawa Barat, Bapak Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil begitu banyak sekali memiliki program yang pendistribusian terhadap program tersebut yang sangat luar biasa," ujar Sahrul.

Sahrul mengungkapkan permasalahan kesehatan tidak hanya tanggung jawab satu instansi saja, melainkan tanggungjawab seluruh bangsa, baik itu pemerintah, lembaga swasta maupun masyarakat. (Ant)


0 Komentar :

    Belum ada komentar.