Kadisparbud Garut Gagap Menjawab Tuntutan GmnI dan Aliansi Gerakan Revolusi Garut Selatan


JABARBICARA.COM:--- Masa aksi gabungan GmnI dan masyarakat aliansi gerakan Revolusi Garut Selatan menggerudug kantor Dinas Pariwisata dan Kebudayaan kabupaten Garut, Jumat (19/07/2019).

Di ruang audiensi Raden Irfan NP selaku ketua aliansi gerakan Revolusi Garut Selatan sempat menanyakan beberapa persoalan yang menjadi tuntutan diantaranya terkait kejelasan manajemen informasi publik yang dirasa tidak di dijalankan dengan baik sesuai dengan undang-undang Keterbukaan Informasi Publik. Berikut tentang strategi pengelolaan kepariwisataan yang tidak menjadi poros pendongkrak persoalan kesenjangan sosial.

Budi Gan-gan Gumilar selaku kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan kabupaten Garut, hanya menyampaikan permohonan maaf dan akan memperbaiki keadaan agar kedepan lebih baik.

Menanggapi soal itu, Raden menilai bahwa kepala Dinas gagap menjawab tuntutan sederhana yang disampaikan.

"Bukan persoalan minta maaf atau akan melakukan perbaikan, itu sudah kewajiban dan keharusan akan tetapi kita bertanya kok kenapa transfaransi informasi terkait tata kelola kepariwisataan dari segi sirkulasi retribusi karcis, jumlah pengunjung pengalokasian dana terutama di kantor-kantor UPT, selama ini itu tidak ada dan tentunya itu harus di pertanggung jawabkan secara hukum dan aturan." Ujar Raden.

Kabar informasi dari ketua aliansi Revolusi Garut Selatan, Raden Irfan NP bahwa;

"Audiensi ini baru langkah awal, belum selesai dan nanti kita akan evaluasi kembali."pPungkasnya. (R Irfan/Ik)

  • -

0 Komentar :

    Belum ada komentar.