Kasus Virus Corona Turun, RSU dr Slamet Kembali Buka Pelayanan Umum


GARUT, JABARBICARA.COM-- Direktur RSUD dr Slamet Garut, Husodo Dewo Adi mengatakan bahwa mulai Rabu (18/08/2021) pihaknya kembali membuka layanan kepada pasien non Covid-19. Layanan itu diberikan karena saat ini Bed Occupancy Rate (BOR) untuk pasien Covid-19 terus mengalami penurunan yang signifikan dibanding sebelumnya.

“Resminya mulai hari ini (dibuka layanan untuk pasien umum), tapi kalau untuk IGD kami sudah menerima pasien dari tadi malam,” kata Husodo.

Husodo mengungkapkan bahwa saat ini jumlah pasien Covid-19 di RSUD dr Slamet tidak sampai 100 orang. Kondisi tersebut bertahan selama beberapa hari dan tidak mengalami penambahan yang cukup signifikan.

Atas kondisi tersebut, Pemerintah Kabupaten Garut mengambil langkah untuk kembali membuka RSUD dr Slamet Garut untuk pasien umum.

“Seluruh layanan, mulai poli, ruang perawatan, dan lainnya kita buka seluruhnya untuk umum juga,” ujarnya.

Meski sudah dibuka untuk pasien non Covid-19, Husodo menjelaskan bahwa RSUD dr Slamet tetap menyiapkan ruangan khusus untuk pasien yang terpapar virus corona. Dari 500 kasur yang tersedia saat ini, 200 di antaranya akan dikhususkan untuk pasien Covid-19.

Sebelumnya, Bupati Garut, Rudy Gunawan menyebut bahwa saat ini BOR di rumah sakit mengalami penurunan yang cukup signifikan. Secara umum, jumlah kasur yang dipakai untuk merawat pasien Covid-19 di bawah 15 persen.

“Saat ini kasus terkonfirmasi Covid-19 sudah menurun drastis sehingga pasien Covid-19 berkurang drastis.Artinya bahwa yang terkonfirmasi dan mempunyai gejala berat itu sudah berkurang meskipun kita sekarang kan ke isoter tidak boleh laga ada yang di rumah (melakukan isolasi) secara mandiri,” sebut Bupati, Selasa (17/08/2021).

Walau kasus Covid-19 di Kabupaten Garut mengalami penurunan yang cukup signifikan, Bupati mengatakan bahwa saat ini wilayahnya masih harus melaksanakan pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3.

Untuk vaksin, diungkapkan Bupati, saat ini ketersedian stoknya aman. Jaminan keamanan stok tersebut tidak hanya yang di Dinas Kesehatan saja, namun juga vaksin milik TNI dan Polri.

“Tetapi tentunya, pelaksanaannya (vaksinasi Covid-19) dilaksanakan di kabupaten secara bersinergi,” tukasnya.

Berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut sampai Rabu (18/08/2021), jumlah warga yang terkonfirmasi positif berjumlah 24.090 kasus. Dari jumlah itu, 313 menjalani isolasi mandiri, 97 isolasi dan perawatan di rumah sakit, 22.532 orang sembuh, dan 1.145 meninggal dunia. (Zenal/Jabi)

  • -

0 Komentar :

    Belum ada komentar.