Kemenko Sarankan Pengembangan Model Closed Loop Holtikultura di Garut Agar Ditiru Daerah lain


GARUT, JABARBICARA.COM- Wakil Bupati Garut, dr. Helmi Budiman menerima kunjungan kerja dari Asisten Deputi Pengembangan Agribisnis Hortikultura, Yuli Sri Wilanti dalam rangka meninjau Sinergitas Program Kemitraan Closed Loop Holtikultura Terintegrasi Dari Hulu Sampai Hilir Di Kabupaten Garut, berlangsung di Kawasan Perkebunan Eptilu, Kecamatan Cikajang, Jum’at (26/11/2021).

Wakil Bupati Garut menyampaikan, Kabupaten Garut merupakan kabupaten yang core bisnisnya adalah pertanian dan pariwisata, di mana 70% mata pencaharian masyarakat di Kabupaten Garut adalah petani. Maka, sudah menjadi tugas pemerintah daerah untuk menyejahterakan petani yang ada di Kabupaten Garut.

“PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) nya itu juga paling besar dari sektor pertanian, oleh karena itu keberpihakan kita kepada pertanian adalah keberpihakan kita kepada seluruh masyarakat, mayoritas masyarakat Garut,” kata Wabup Garut.

Helmi menuturkan, salah satu contoh dari wisata pertanian di Kabupaten Garut adalah Perkebunan Eptilu yang saat ini sedang dikembangkan. Perkebunan Eptilu ini bisa mendongkrak perekonomian di Kabupaten Garut agar kembali bangkit khususnya di masa pandemi ini.

“Jadi memang sedang kita kembangkan termasuk Eptilu ini lebih ke wisata di awalnya kebun jeruk, sampai sekarang masih berjalan mungkin pendapatan besarnya dari wisatanya dari kunjungannya dari kulinernya jadi memang ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Garut,” lanjutnya.

Pihaknya akan terus mendukung sistem pertanian di Kabupaten Garut seperti closed loop holtikultura yang saat ini sedang dikembangkan.
“Dan terakhir sebagai dukungan alhamduliltadi pemerintah daerah juga sangat mendukung upaya upaya pertanian seperti ini closel oop ini bisa dikembangkan dan sebagai dukungannya insyaallah sedekah sedang proses lelang akan diberikan sebuah mobil truk untuk transportasi,” kata Helmi.

Sementara itu, Asisten Deputi Pengembangan Agribisnis Hortikultura, Yuli Sri Wilanti mengatakan bahwa Kabupaten Garut ditunjuk sebagai pilot project pertama untuk melakukan model pengembangan closed loop holtikultura.
Model closed loop agrobisnis holtikultura merupakan sebuah upaya memberikan pemahaman kepada para petani dari mulai membuat ruang tanam, pola budi daya, pola panen, pola distribusi sampai dengan pemasaran hasil panen yang dibantu oleh seluruh stakeholder.

“Dari ini kita mulai menjajakan di awal tahun 2020 sekitar bulan Maret kami mencari siapa para petani muda yang memang siap untuk melakukan model bisnis closed loop holtikultura ini,” kata Yuli.

Yuli juga menyampaikan, bahwa Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo mengakui kualitas dari model closed loop holtikultura Kabupaten Garut pada saat menghadiri acara Food Security Summit tahun 2020 lalu.

“Bapak Presiden menyebutkan closed loop Garut ini adalah model bisnis yang sangat bisa direplikasi dan diharapkan bisa meningkatkan pendapatan petani dan kesejahteraan. Sehingga arahan Bapak Presiden, ini bisa direplikasi diseluruh daerah di Indonesia,” tandasnya. (**/Zenal/Jabi)

  • -

0 Komentar :

    Belum ada komentar.