Kenapa Baru Sekarang Rusia Serang Ukraina, Ini Kata Donald Trump tentang Vladimir Putin


JABARBICARA.COM - Mantan Presiden Amerika Donald Trump baru-baru ini buat pengakuan mengejutkan.

Ini soal Rusia.

Khususnya lagi soal Presiden Rusia Vladimir Putin.

Ya akhirnya mantan Presiden Amerika Donald Trump membuka rahasia kenapa baru sekarang Presiden Rusia Vladimir Putin berani menyerbu dan menginvasi tetangganya Ukraina.

Trump menjabat sebagai Presiden Amerika 20 Januari 2017 hingga 20 Januari 2021,  dan kalah melawan Joe Biden dari Partai Demokrat pada Pilpres Amerika 2021.

Memang selama Trump menjabat, Rusia tidak berani menyentuh Ukraina.

Rusia di bawah Putin mencaplok wilayah Krimea dari Ukraina saat Presiden Barack Obama berkuasa 2014.

Sekarang saat Presiden Joe Biden berkuasa, Putin menggila dan menyerbu Ukraina 24 Februari 2022.

Hingga hari ini, Invasi Rusia memasuki hari ke-10, Rusia belum juga menguasai kota-kota utama Ukraina.

Dilansir dari BBC, Putin yang menjadi orang nomor satu Rusia sejak 2000, menyimpan dendam berkarat pada NATO.

Putin menganggap kejatuhan Uni Soviet pada 1991 merupakan pekerjaaan badan intelijen Barat

"Misi Putin adalah kembali ke masa lalu. Dia ingin membalas apa yang dinamakannya sebagai "bencana geopolitik terbesar abad ke-20", jatuhnya USSR,'' ujar pengamat politik Valery Solovei.

Putin menyaksikan sendiri kejatuhan Jerman Timur 1989 yang diawali dengan tuntuhnya Tembok Berlin.

Putin bertugas di Dresden, Jerman Timur, sebagai pegawai rendahan KGB (berstatus agen biasa) tak berdaya menyaksikan warga setempat menghancurkan kantornya.

Putin menjelaskan sendiri bagaimana dirinya meminta bantuan ketika markas KGB di Dresden diamuk massa pada Desember 1989, namun Moskow, di bawah Mikhail Gorbachev, "terdiam".

Dia mengambil inisiatif untuk menghancurkan dokumen-dokumen yang bakal memojokkan Rusia di kemudian hari.

"Kami membakar sedemikian banyaknya sampai tungku meledak," sebut Putin dalam buku berisi kumpulan wawancara berjudul First Person

Putin tidak bisa menerima kenyataan hampir semua negara-negara Eropa yang pernah berada di lingkungan Komunis, seperti Lithuania, Latvia, Estonia, Polandia, Rumania, malah masuk NATO dan meninggalkan Rusia.

Akhirnya Trump membuka rahasia kenapa saat dirinya menjabat Putin tidak berani neko-neko.

Ternyata Trump pernah langsung mengancam Putin, akan membom Moskow bila Rusia menginvasi Ukraina.

Hal itu diungkapkan Trump dalam percakapan telepon dengan pegolf pro John Daly.

"Mereka semua mengatakan oh dia ( Putin / Rusia ) punya senjata nuklir, sepertinya mereka takut padanya," kata  Trump dalam  percakapan telepon dengan Daly.

“Kau tahu, dia adalah temanku, aku sangat akrab dengannya. Saya katakan, Vladimir, jika Anda melakukannya, kita akan menyerang Moskow. Kita akan menyerang Moskow. Dan dia mempercayai saya seperti 5 persen, 10 persen - itu saja yang Anda butuhkan.''

“Dia tidak pernah melakukannya selama saya menjabat,  John, Anda tahu. Mereka semua membicarakannya, 'Mengapa dia tidak melakukan ini selama empat tahun terakhir?' Karena dia tahu dia tidak bisa.”

Sebelumnya, New York Times pernah mengulas kenapa Putin menyerang Ukraina setelah Trump tidak lagi menajabat Presiden Amerika.

Ternyata selain masalah kedekatan Trump dan Putin, Joe Biden menerapkan politik luar negeri yang sangat beda dengan masa Trump.

Biden sangat antiperang sehingga menarik semua pasukan Amerika dari luar negeri termasuk dari Afghanistan.

Kontras dengan kebijakan Presiden Joe Biden, yang berkomitmen pada NATO dan tidak mempercayai Kremlin.

Bahkan Trump pernah menyebut NATO sudah usang dan tidak dibutuhkan.

Keputusan Biden memperkuat NATO membuat Putin makin marah.

Kemudian Putin sudah 22 tahun berkuasa, kini berusia 69 tahun dan mungkin mendekati senja karir politiknya

Putin juga sudah  membangun kembali militer Rusia yang diyakni bisa menggentarkan NATO.

Rusia mengklaim punya sejumlah rudal balistik hipersonik yang disebut tidak bisa dilumpuhkan rudal antimisil milik NATO.

Menurut The National Interest, senjata hipersonik Rusia adalah 3M22 Tsirkon, juga dikenal sebagai Zircon (rudal jelajah hipersonik anti-kapal yang mampu mencapai kecepatan lebih dari Mach 8 atau sekitar 9800 kilometer per jam).

Lalu ada Kinzhal (rudal balistik berkemampuan nuklir milik Rusia yang diluncurkan dari udara. Rudal ini memiliki jangkauan lebih dari 3.000 kilometer dengan rekor kecepatan mencapai Mach 12 ketika diluncurkan dari bomber Tu-22M3).

Ketiga adalah Avangard (boost-glide weapons hipersonik dengan muatan multiple independent targetable reentry vehicle (MIRV).

Senjata ini menggabungkan rudal balistik berkinerja tinggi dengan wahana peluncur nirawak).

Dan yang berbaru adalah Kh-95 (Kh-95 rudal jelajah hipersonik jarak jauh sebagaimana dilaporkan oleh The National Interest).

Selain itu, ada satu lagi tokoh yang sangat disegani Putin, yakni Kanselir Angela Merkel yang sudah dua periode menjabat.

Angela Merkel besar di Jerman Timur fasih berbahasa Rusia, dan telah mengembangkan hubungan kerja yang baik dengan Putin.

Maklum Putin lama bertugas di Jerman Timur sebagai agen KGB dan pulang kampung setelah Jerman Timur bubar.

Namun kini Angela Merkel sudah pensiun dari panggung politik Jerman. dan kini penggantinya adalah Kanselir Olaf Scholz. (Tribun/bbc/Jabi)

  • -

0 Komentar :

    Belum ada komentar.