Ketua LSM GMBI Desak Bupati Garut, Ganti Kadinkes dr. Maskut Faridz karena tidak Profesional dalam Bekerja.


GARUT, JABARBICARA.COM-- Pasca mundurnya dr. Emma Risdiyana dari PKM Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut, setelah menjelaskan jenazah yang datang dari Tangerang Banten negatif covid-19, terus menuai kritikan pedas, salah satunya datang dari Ketua LSM Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) Distrik Garut, Ganda Permana.

Dikonfirmasi jabarbicara.com, Ganda Permana menilai Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Garut dr. Maskut Faridz, tidak profesional dan harus bertanggungjawab atas terjadinya tawar menawar status pasien, kiriman dari rumah sakit Tanggerang Banten ke Pameungpeuk.

"Setelah diamati dan dicermati, banyak kekisruhan di Dinas Kesehatan yang dinahkodai dr. Maskut Faridz, yang paling ceroboh terkait tawar menawar status pasien kiriman dari rumah sakit Tanggerang Banten ke Pameungpeuk Garut, sehingga menimbulkan polemik berkepanjangan," ungkap Ganda, Minggu (10/05/2020).

Ganda menegaskan, agar Bupati Garut segera mengganti Kepala Dinas dr. Maskut Faridz, hal ini tepat dilakukan untuk meredam polemik berkepanjangan. Dan diharapkan Dinas Kesehatan bekerja tanpa banyak menimbulkan konflik dimasyarakat di waktu mendatang.

"Intinya harus segera diganti, karena sudah bukan rahasia umum lagi. Jika kepala Dinas dr. Maskut Faridz tidak becus, dalam memimpin Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), dari pada nanti menimbulkan konflik baru dikemudian hari," tegas Ganda.

Diketahui Dinas Kesehatan merupakan tonggak utama ditengah Pandemi Virus Corona atau Covid-19. Diharapkan pelayanan, pencegahan untuk memutus mata rantai virus corona bisa ditekan sekecil mungkin. (Ik)

  • -

0 Komentar :

    Belum ada komentar.