JABARBICARA.COM-- Dajjal (الدّجّال) adalah makhluk penebar fitnah terbesar bagi manusia. Dia bukan jin, tetapi golongan manusia yang ditangguhkan ajalnya seperti halnya Nabi 'Isa 'alaihissalam.
Dajjal merupakan sosok pendusta besar yang muncul menjelang Hari Kiamat. Ia dapat menyesatkan manusia dari kebenaran dan hanya sedikit manusia yang bisa selamat dari fitnah dan tipu dayanya.
Dai yang juga pengajar di Ponpes Al-Yusufiyah Tapanuli Selatan, Ustaz Hamdan Nasution Attantisy dalam satu kajiannya menukil satu riwayat, bahwa tidak akan ada orang yang selamat saat itu kecuali hanya 12.000 lelaki, dan 7.000 perempuan (19.000 orang).
Salah satu tipu daya Dajjal diterangkan dalam Hadis berikut. Dari Hudzaifah berkata, "Aku adalah orang yang paling tahu tentang (kapan munculnya) Dajjal. Sesungguhnya Dajjal mempunyai lautan dari air dan sungai dari api. Apa yang kalian lihat sebagai api sebenarnya adalah air, dan apa yang kalian lihat sebagai air sebenarnya adalah api. Maka, siapa dari kalian yang mendapati hal itu dan ingin minum, hendaklah ia minum (air) yang berupa api dalam pandangannya, sebab ia akan mendapatkan air yang sesungguhnya." Abu Mas'ud Al Badri berkata, "Demikianlah aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengatakannya." (Hadits Sunan Abu Dawud No 3760)
Ustaz Hamdan menjelaskan secara ringkas ciri-ciri Dajjal dikutip dari Kitab Fathul Majid karya Syekh Nawawi Al-Bantani. Berikut ciri-cirinya:
Ustaz Hamdan menjelaskan, siapa yang tidak memahami dalil "Al Mukholafatu Lil Hawadits", maka ia kelak akan mengakui ketuhanan si Dajjal (wal 'iyadzhu billahi), seperti orang-orang Yahudi, Nasrani, dan orang Badawi (orang-orang yang tidak memahami aqidah dengan benar).
Maka Dajjal akan berkata: "Jika aku menghidupkan kembali ayah dan ibumu, apakah engkau mau bersaksi kepadaku bahwa akulah Tuhanmu? Maka orang tadi menjawab "Ya". Maka saat itu setan pun menyerupai ayah dan ibunya, dan keduanya berkata: "Wahai anakku, ikutilah dia, sebab ia adalah Tuhanmu."
Maka orang yang memahami "Al Mukholafatu Lil Hawadits" akan mengingkarinya, karena Dajjal itu adalah Jisim dan berlaku kepadanya apa yang berlaku pada Ajsam seperti lemah (bertempat, berukuran, bermasa, tersentuh, bertubuh, bercacat, sama dengan yang baharu, dll). Sesungguhnya ia akhirnya akan lemah untuk menunjukkan sihirnya dan sifat ajsamnya lagi seperti ia mati dibunuh Nabi Isa 'alaihissalam.
Demikian dahsyatnya tipu daya Dajjal dan ciri-cirinya.Karena itu mari sama-sama meminta perlindungan kepada Allah dari fitnah Dajjal. Yaitu dengan membaca perlindungan di akhir tasyahud, dan mewiridkan Surah Al-Kahfi di malam atau siang Jum'at.
Ustaz Hamdan mengajak kaum muslimin untuk mempelajari Tauhid/Akidah dengan benar. Menafikan segala sifat-sifat yang tidak layak bagi Allah 'Azza wa Jalla seperti bertempat, bermasa, berukuran. Sebab yang demikian sudah menafikan sifat "Al Mukholafatu Lil Hawadits".
Senjata ampuh bagi umat muslim di akhir zaman saat Dajjal keluar adalah memahami sifat ini dengan mantap, yaitu:
الله موجود بلا مكان و لا جهة
Artinya:
Allah ada tanpa tempat dan arah.
Karena tempat adalah ciptaan-Nya. Dialah Allah yang tidak membutuhkan sesuatu, namun segala sesuatu butuh kepada-Nya. Semoga Allah berkenan melindungi kita dari fitnah Dajjal.
Wallahu A'lam
Ustaz Hamdan Nasution Attantisy, pengajar di Ponpes Al-Yusufiyah Tapanuli Selatan.
(Kalam)
Belum ada komentar.