Langkah Agresif Militer China Lawan AS


JABARBICARA.COM-- Kedua kapal induk baru China dikerahkan bersama untuk pertama kalinya. Mereka melakukan pemanasan di Laut Kuning yang aman. Segera, kapal-kapal induk tersebut akan berlayar ke selatan.

Kapal induk Liaoning dan Shandong Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) terlibat dalam pelatihan kesiapan tempur di Teluk Bohai yang dikontrol dengan ketat. Ini hanyalah minggu kedua dari konflik simulasi intensif selama 11 minggu, yang akhirnya akan mencapai jauh ke dalam wilayah Laut China Selatan.

News.com.au melaporkan, pelayaran itu ialah salah satu dari serangkaian langkah militer dan diplomatik, yang membentang dari Jepang melintasi Asia hingga perbatasan gunung dengan India, yang meningkatkan ketegangan internasional.
Akibatnya, “Risiko konfrontasi militer di Laut China Selatan yang melibatkan Amerika Serikat dan China dapat meningkat secara signifikan dalam delapan belas bulan ke depan,” menurut peringatan laporan terbaru dari lembaga penelitian Council on Foreign Relations yang berbasis di AS.

Tanggapan Amerika Serikat akan menimbulkan implikasi parah bagi status aliansinya dengan Australia.
China bersikeras, Laut China Timur dan Laut China Selatan adalah wilayah miliknya yang tidak dapat dicabut (inalienable territory). Pada 2016, pengadilan arbitrase internasional (PCA) menolak dan memutuskan klaim itu tidak berdasar. China juga mengklaim Pulau Taiwan (tempat pemerintah Republik China yang kalah mundur setelah perang saudara 1949), tidak lebih dari provinsi yang membangkang.

Sekarang, di seluruh China, telah pecah “gelombang” dukungan publik untuk mendukung invasi militer ke Taiwan. Setidaknya, itulah yang terlihat. 
Diambil dari Matamatapolitik

  • -

0 Komentar :

    Belum ada komentar.