Mahasiswa Korban Benarkan Dapat Tindakan Represif Aparat dalam Aksi Depan Senayan


JABARBICARA.COM:--- Aksi penolakan Pengesahan RKUHP, RUU KPK, dan RUU Pertahanan di depan Gedung DPR RI oleh ribuan mahasiswa yang hadir dari berbagai kampus dan wilayah.

Aksi yang semula berjalan aman, mulai memanas ketika hari menjelang sore dan pihak kepolisian menembakan gas air mata ke kerumunan mahasiswa.

Mahasiswa yang awalnya tetap bertahan, akhirnya balik menyerang pihak kepolisian dengan botol air mineral karena terus di tembaki gas air mata oleh aparat, bentrokan pun tidak terhindarkan.

Mahasiswa yang terpancing akhirnya maju kedepan gerbang dan saling lempar dengan pihak polisi yang maju dengan membawa tameng dan pentungan, banyak mahasiswa yang pingsan dan terluka akibat bentrok tersebut, salah satunya mahasiswa yang datang dari Garut, yaitu Fathan Nur Muhajir mahasiswa dari kampus IPI.

"Banyak korban pingsan terutama mahasiswi, banyak juga korban terluka dari pihak mahasiswa akibat tindakan represif aparat terhadap aksi yang awalnya berjalan dengan damai dan aman", ungkap Fathan, mahasiswa IPI yang turun ke Jakarta.

Dirinya membenarkan menjadi korban dari tindakan represif dan terluka di bagian kepala akibat pukulan dari polisi.

"Ya, memang ketika kawan-kawan mahasiswa dan saya mengevakuasi korban aparat malah terus menyerang dengan memukul menggunakan tongkat, namun Alhamdulillah lukanya tidak terlalu parah," ungkap nya.

Dirinya menyayangkan tindakan represif aparat terhadap mahasiswa yang melakukan aksi damai, dirinya juga beranggapan bahwa aparat kepolisian mengawasi aksi mahasiswa bukan mengajak bertarung bersama mahasiswa. (Fitri N/Ik)

  • -

0 Komentar :

    Belum ada komentar.